AZRUL ANANDA
by 07 July 2021
Bentonville tak hanya terkenal sebagai kota kelahiran Walmart saja. Wilayah ini memiliki jalur gowes yang sangat luar biasa modern. Selain itu, Bentonville juga punya jalur gravel bernama Little Sugar 55 Miles.
by 01 July 2021
Merek sepeda performance Indonesia, Wdnsdy, tampaknya bakal segera punya sepeda high end baru. Melirik situs federasi balap sepeda dunia, UCI, ada model baru dari Wdnsdy yang sudah terdaftar di sana. Tertulis dengan nama "AJ5."
by 30 June 2021
Gelaran Unbound Gravel memang telah usai. Akan tetapi, bukan berarti keseruan event ini berakhir begitu saja. Pada Podcast Main Sepeda Episode 48 ini, Mas Azrul Ananda, Om Johnny Ray, dan Om John Boemihardjo akan menjelajahi event bernama "All Things Gravel Expo".
by 23 June 2021
Sekarang giliran Johnny Ray yang bercerita tentang perjuangannya menaklukkan Unbound Gravel (Dirty Kanza) 2021 kelas 200 mile. Ia mengaku bertemu "malaikat" setibanya di garis finis di ajang ini.
by 21 June 2021
Rangkaian cek rute KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021 telah dituntaskan pada pekan kemarin. Penyelenggara telah mengantongi rute yang akan dilalui peserta event gowes seru yang akan dilangsungkan pada 10-11 Juli tersebut.
by 20 June 2021
Cek rute yang diselenggarakan penyelenggara KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021 telah tuntas pada Minggu (20/6) siang. Pada hari kedua ini sebanyak 14 cyclist dari Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS) nanjak ke Air Terjun Dholo.
by 19 June 2021
Untuk memastikan kelancaran KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021, penyelenggara mengadakan cek rute final ke Kota Tahu. Agenda ini diikuti oleh 14 cyclist dari Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS).
by 18 June 2021
Registrasi KAI Kediri Dholo KOM Challenge 2021 resmi ditutup, Jumat (18/6). Jumlah pendaftar event gowes seru ke Kediri tersebut telah mencapai kuota.
by 16 June 2021
Yang ditunggu akhirnya datang jua. Azrul Ananda dan John Boemihardjo akan berbagi pengalaman selama ikut serta di kelas 200 mil di UNBOUND Gravel (Dirty Kanza) 2021.
by 15 June 2021
Om John Boemihardjo dan Azrul "Aza" Ananda memilih yang 200 mil, sedangkan saya memilih yang 100 mil. Buta akan medan membuat saya berpikir untuk memilih yang "pendek" dulu. Baru berikutnya jajal yang 200 mil. Itu pun kalau jadi ikut lagi.