turing keliling flores dengan sepeda tandem
Gowes Tandem Sukses Menyatukan Emosi dan Cinta Hingga Labuan Bajo
Ternyata, etape “queen stage” hari Selasa, 17 September lalu dari kota Ende menuju Bejana, Flores, NTT itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan etape terakhir, Jumat, 20 September. Dari Ruteng menuju Labuan Bajo sejauh 128 km dan harus menanjak setinggi 2.100 meter.
Fiuuuhhh… Rute Borong – Ruteng Tidak Sesulit yang Dibayangkan
Fiuuuhhh… ternyata perjalanan hari keenam, Kamis, 19 September dari kota Borong menuju kota Ruteng tidak semenakutkan yang saya pikirkan! Bahkan, baru kali ini perjalanan kami sesuai dengan rata-rata kecepatan yang dirancang oleh aplikasi Kamoot. Yaitu 11,7 km/jam.
Serunya Medan Gravel dan Belajar Sejarah Megalitikum di Kampung Bena
Rabu pagi, 18 September, dengan berat hati saya dan Widi harus berpamitan dengan Hotel Manulalu di Bajawa, Flores, NTT. Pemandangan indah di Bajawa ini akan selalu kami kenang. Tapi perjalanan hari kelima ini harus dilanjutkan. Tujuan berikutnya adalah menuju Borong. Perjalanan gowes sepeda tandem Polygon Impression sejauh 81 km. Harus menanjak setinggi sekitar 1.000 meter.