Open Wi.De Bikin Gravel Bike Semakin Monster

| Penulis : 

Beberapa tahun lalu, perusahaan sepeda Open Cycles termasuk pionir dalam mempopulerkan “gravel bike.” Mereka merilis Open UP dan UPPER, sepeda road yang bisa dipasangi ban lebar untuk rute-rute offroad.

Kalau melihat latar belakang perusahaan, wajar bila Open berani membuat sesuatu yang berbeda. Salah satu pendirinya adalah Gerard Vroomen, salah satu mantan pemilik Cervelo yang dikenal sangat inovatif.

Sekarang, pasar sepeda gravel sudah meledak. Khususnya di market besar Amerika Serikat. Hampir semua brand di berbagai penjuru dunia sudah merilis produk untuk gravel.

Open Cycles pun merilis sesuatu yang baru lagi, yang unik lagi, yang semakin menantang lagi apa itu definisi “gravel bike.”

Mereka merilis Open Wi.De. Sepeda road untuk semakin banyak lagi medan berat. Bila sepeda gravel “normal” sekarang bisa dipasangi ban 650b hingga 2,1 inci, maka Wi.De bisa dipasangi ban 650b hingga 2,4 inci! Ini lebih lebar dari banyak sepeda MTB hardtail!

Kalau memakai ukuran 700c, maka Open Wi.De tetap bisa dipasangi ban hingga lebar 46 mm.

Jadi, bisa dibilang, Open Wi.De adalah sepeda “gravel monster.”

Untuk mencapai tujuan ini, berbagai filosofi desain baru harus diterapkan. Open UP dan UPPER dulu mempopulerkan dropped chainstay, di mana sebelah kanan lebih rendah dari yang kiri (asimetris).

Pada Wi.De, maka kedua sisi chainstay di-drop lebih rendah. Menghasilkan posisi dan bentuk kawasan bottom bracket yang unik.

Dengan demikian, walau lebar bertambah, Open tetap menghasilkan frame yang stiff (kaku) dan lincah. Tetap bisa melaju dan akselerasi kencang di jalanan beraspal.

Sepeda ini hanya bisa dipasangi grupset 1x (satu chainring di depan). Bukan masalah, karena kebanyakan sepeda gravel sekarang sudah seperti itu.

Bagi yang penasaran, “UP” dulu adalah singkatan dari “Unbeaten Path” alias jalanan yang belum tertaklukkan. Sekarang, Wi.De adalah kependekan dari “Winding Detours” alias terus keliling keluar jalur.

Karena dengan Open Wi.De, seorang pesepeda memang lebih bisa keluar jalur ke mana saja. Semakin mengaburkan perbedaan antar road dan MTB! (mainsepeda)

 

 

Populer

Kolom Sehat: X , Sepuluh
SRAM Red AXS 2024: Rem Game Changer, Dapat Bike Computer, Tak Perlu Upgrade Pulley
Giro d'Italia 2024, Etape 12: Breakaway 126 Km, Alaphilippe Finis Solo
Cyclist Asal Kalimantan Ramai-Ramai Ambil Race Pack Antangin Bromo KOM X di Hari Pertama
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Maribeth Ikut Antangin Bromo KOM X karena Ada Kelas Women Under 29, Narendra Surprise Race Pack
TC di Sidoarjo Dua Bulan, Tiga Pembalap Muda Manado Siap Bersaing di Antangin Bromo KOM X
Datang Sebelum Race Pack Collection Dibuka, Alumni EJJ 2024 Bersyukur Start Bromo KOM X Lebih Awal
Dua Opsi Recovery Antangin Bromo KOM X: Datar atau Easy Climb
Antangin Bromo KOM X: Peserta dari 17 Negara, 31 Provinsi, 428 Komunitas