Semakin banyak cyclist yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi. Artinya, bukan hanya sebagai sarana olahraga tetapi digunakan komuter dan kerap membawa barang bawaan.

Romain Duez dari Jerman menciptakan Otek Aerocarrier. Yaitu bagasi yang bisa dipasang di sepeda kita dengan mudah dan universal di belakang sepeda. Dudukannya mirip dengan rak sepeda (bike rack). Jadi satu pegangan terpasang di seatpost dan dua pegangan terpasang di seatstay.

Dengan volume sebesar 3 liter cukup untuk menampung aksesori sepeda seperti lampu, Garmin bike computer atau bahkan jaket. Jadi komponen ini akan aman apabila cyclist ingin meninggalkan sepeda di tempat parkir. Kotak ini juga dapat dikunci.

Secara bentuk sangat keren dan aerodinamis. Jadi tidak mengurangi estetika kecantikan sebuah sepeda. Di bagian atasnya bisa digunakan sebagai rak biasa yang dilengkapi dengan karet pengikat.

Bobot keseluruhan Aerocarrier ini adalah 700 gram. Tapi mampu menampung barang bawaan seberat 25 kg. Berbasis di Jerman, Otek Bicycles akan mulai memproduksi Aerocarrier ini bulan Agustus dan siap dikirim ke konsumen bulan November 2019.

Harganya? Romain membanderol 150 poundsterling lengkap dengan rak, kotak, serta pengunci, dan adaptor untuk menyesuaikan dengan bentuk seatstay. (mainsepeda)

 

 

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green
Tour de Banyuwangi Ijen 2024: Agenda UCI Bergulir Kembali Setelah Empat Tahun Vakum