Kabar mengejutkan datang dari jagat balap sepeda dunia. Egan Bernal, pembalap andalan Ineos Grenadiers, melaporkan bahwa sepeda ikoniknya telah hilang karena dicuri.

Bukan sembarang sepeda, yang raib adalah Pinarello Dogma F12 berkelir kuning yang ia tunggangi saat parade kemenangan di etape terakhir Tour de France 2019. Balapan yang jadi pencapaian terbaiknya sejauh ini. Oleh karena itu, sepeda tersebut sangatlah bersejarah baginya. 

Baca Juga: Malang Century Journey 2025 - Demi Johnny Ray, Cut Off Time saat Matahari Terbenam

Pembalap berusia 28 tahun asal Kolombia itu membagikan kabar sedih ini melalui sebuah video bersama jurnalis Kolombia, Diego Rueda. Video itu lantas diunggah ke media sosial. Bernal yang saat ini berada di kampung halamannya, mengungkapkan kekecewaannya dan berharap pelakunya segera tertangkap.

"Teman-teman, ada sesuatu yang harus kukatakan. Bayangkan saja, sepeda saya telah menghilang," ujar Bernal dalam video tersebut.

"Kami sedang melihat kamera dan memeriksa apa yang terjadi. Saya harap semuanya akan terungkap dengan cepat."

Hilangnya sepeda tersebut bukan hanya sekadar kerugian secara material, tetapi juga hilangnya bagian sejarah dari Bernal. Rueda, dalam unggahannya, menyebut sepeda itu "melambangkan kejayaan Cundinamarca (daerah asal Bernal) dan kebanggaan seluruh negara."

Sepeda Bernal kian berharga karena ditanda tangani oleh Fausto Pinarello. (Image credit: Getty Images)

Pinarello Dogma F12 berwarna kuning itu adalah saksi bisu kejayaan Bernal di GrandTour UCI pertamanya. Pada tahun 2019, Bernal secara dramatis merebut Yellow Jersey (Kaos Kuning) dari Julian Alaphilippe pada etape ke-19 yang dinetralkan karena cuaca buruk di Col d'Iseran.

Ia lantas berhasil mempertahankan keunggulannya selama sisa balapan. Bernal mengunci gelar juara umum usai unggul 1 menit 11 detik di atas rekan setimnya, Geraint Thomas, pada klasemen akhir GC. Sepeda yang kini hilang itu bertengger manis di perayaan juara di Paris, Prancis. Lengkap dengan tanda tangan Fausto Pinarello di bagian top tube-nya.

Baca juga: UAE Team Emirates-XRG Resmikan Patung Emas Pogacar di Abu Dhabi

Kemenangan itu menorehkan sejarah. Saat itu, Bernal yang baru berusia 22 tahun menjadi pemenang Tour termuda sejak François Faber pada tahun 1909. Meski rekor itu telah dilampaui oleh Tadej Pogačar (21 tahun) pada 2020. Sedangkan rekor termuda sepanjang masa, tetap dipegang Henri Cornet (19 tahun) pada 1904. Namun, keberhasilannya saat itu tetaplah sebuah akhir Tour de France yang selalu diingat. 

Saat ini, upaya pencarian terus dilakukan. Semoga sepeda kebanggaan Bernal itu dapat segera ditemukan dan kembali ke tangannya. (Mainsepeda)

Populer

Malang Century Journey 2025 - Demi Johnny Ray, Cut Off Time saat Matahari Terbenam
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Sepeda Ikonik Pemenang Tour de France 2019 Egan Bernal Raib Dicuri
Polda Jatim Inisiasi Semeru Criterium 2025, Adu Cepat di Sirkuit GBT
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Malang Century Journey 2025: Bocoran Rute dan Rekomendasi Ban
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Lebih Aman dan Nyaman, Gunakan Fasilitas Transfer Service
Raihan Juara Baru Mainsepeda Trilogy, sekaligus Putus Ambisi Quatrick Abdul Soleh
Century Journey 2025: Hampir Full Team, B2C Magetan Siap Menjelajahi Kota Malang
Bentang Jawa Lunas