Journey to TGX Sukses Digelar, Bupati Nur Arifin: Hotel di Trenggalek Full


Bupati Trenggalek M. Nur Arifin dan istri saat beramah tamah dengan peserta Journey to TGX.

Journey to TGX sukses digelar, Sabtu 2 Desember 2023. Para peserta finis bahagia. Rata-rata finis jauh dari cut off time (COT). Bupati Trenggalek M. Nur Arifin bahkan menyebut event Journey to TGX membuat tingkat hunian hotel di Trenggalek meningkat pesat.

"Hotel-hotel di Trenggalek full karena adanya Journey to TGX ini. Ada kegiatan lain di sini yang sampai pesertanya menginap di kota sekitar Trenggalek," kata Mas Ipin, sapaan Bupati Nur Arifin.

Mas Ipin berterima kasih pada Mainsepeda yang bersedia berkolaborasi membuat event yang membantu mengangkat sport tourism di Trenggalek. "Tahun depan harus kita bikin lagi. Lebih besar lagi," ujar bupati 33 tahun itu.

Sejumlah terobosan memang terus dilakukan Bupati Nur Arifin untuk mengenalkan potensi wisata di daerahnya yang begitu luar biasa. Sudah cukup lama Mas Ipin dan Azrul Ananda (founder Mainsepeda) membahas kolaborasi membuat event sepeda di Trenggalek.

Ide awal kolaborasi ini muncul ketika Trenggalek sempat dilintasi event ultra cycling yang dibuat Mainsepeda, East Java Journey (EJJ) 2023, medio Maret lalu. Rute bersepeda mengelilingi Jawa Timur itu melewati Trenggalek.

Bahkan, untuk kategori half journey 600 km, pitstop kedua digelar di Pendopo Kabupaten Trenggalek. Sedangkan kategori full journey 1.200 km juga melewati Trenggalek, namun pitstop kedua di Tulungagung.

”Saya senang, Mainsepeda bersama Mas Azrul Ananda mampir dan menyeleggarakan event di sini. Semoga ini bisa menjadi pintu masuk untuk event berikutnya di Trenggalek,” kata Mas Ipin saat menyambut Azrul Ananda di pitstop di Pendopo Kabupaten Trenggalek, 18 Maret lalu.

Baca Juga: Terdepan, Abah Asril Finis Sebelum 14.00 di Journey to TGX

Journey to TGX sendiri mengusung konsep cyclo touring endurance. Mengajak cyclist bersepeda jarak jauh. Start dari Surabaya menuju Trenggalek, Sabtu 2 Desember 2023. Total rutenya sepanjang 250 km.

Perjalanan dari Surabaya menuju Trenggalek dilewatkan jalan spektakuler Jalur Lintas Selatan (JLS). Peserta juga akan melahap rute tanjakan total sekitar 1.300 meter.

Pemerintah Kabupaten Trenggalek menyiapkan area finis yang menyenangkan. Penuh dengan fasilitas hiburan dan makanan-makanan andalan kota tersebut.

Tak hanya itu, pada Minggu pagi, 3 Desember 2023, peserta akan diajak Climbing Coffee Ride. Rutenya menuju pabrik kopi zaman kolonial Dilem Wilis.

Nah, di Climbing Coffee Ride itu, Pemkab Trenggalek menyiapkan bibit kopi untuk ditanam bersama-sama di Dilem Wilis.

Trenggalek memang dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi besar sebagai penghasil kopi. Wilayahnya berbukit dan berada di lereng Pegunungan Wilis. Kontur itu membuat tanah di sana cocok ditanami kopi. Sejak zaman Belanda potensi itu dimaksimalkan dengan keberadaan Dilem Wilis.

Founder Mainsepeda, Azrul Ananda mengatakan, Trenggalek merupakan salah satu kota yang sedang bergeliat maju. Kota yang juga mulai mendapatkan nama di kalangan cyclist karena memiliki kawasan pegunungan dan pantai yang indah sekaligus menantang.

“Journey to TGX ini merupakan kerja sama Mainsepeda dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk lebih mengenalkan daya tarik kota tersebut", kata Azrul.

Keseruan menikmati kearifan budaya lokal bakal dihadirkan oleh Mainsepeda dan Pemkab Trenggalek. Salah satunya dengan mengajak cyclist menanam bibit kopi di Dilem Wilis.

Acara bersepeda sambil merasakan karifan budaya lokal selama ini juga dilakukan Mainsepeda lewat event-event mereka lainnya. Seperti di Banyuwangi Bluefire Ijen KOM, para peserta diajak melepas tukik, anak penyu, di pantai yang menjadi habitatnya.(mainsepeda)


COMMENTS