Sejak beberapa tahun terakhir, komunitas sepeda yang anggotanya semua perempuan makin banyak bermunculan. Di komunitas GF Mozia, lahir juga namanya GF Mozia Ladies. Komunitas ini beranggotakan para perempuan yang aktif di GF Mozia. Berdiri pada September 2021.

GF Mozia Ladies memang dibuat untuk mewadahi cyclist perempuan di GF Mozia. Selain itu didasari pula karena porsi latihan yang berbeda antara anggota perempuan dan laki-laki.

Awal terbentuknya Mozia hanya beranggotakan lima orang. Kini di 2023 mereka sudah memiliki anggota hingga 29 orang. Semuanya tentu perempuan.

"Semangat kita bikin GF Mozia Ladies ini untuk mandiri juga. Kita kan selama ini selalu dibantu anggota laki-laki, seperti saat ngeloop, anggota laki-laki selalu menjadi road captain dan bertugas untuk menarik anggota perempuan di belakang. Nah, kita ingin lebih mandiri," ungkap Rosalia Tjokro, anggota GF Mozia Ladies.

Saling bantu dan porsi latihan yang tidak kalah dengan laki-laki menjadi santapan harian anggota ketika gowes. Jadi bisa dipastikan walaupun perempuan, mereka juga dilatih kekuatan dan ketahanan sama seperti latihan para cyclist laki-laki. Sedangkan beberapa anggota latihan mandiri dan saling membantu satu sama lain untuk mengatur porsi latihan.

Baca Juga: Kanker Tak Hentikan Sonny Wahjudi Terus Bersepeda dan Melatih

Mozia Ladies mempunyai agenda gowes harian di setiap Selasa. Bertajuk Mozia Ladies Keong Ride. Diberi nama lucu Keong Ride karena di agenda itu semua peserta tidak boleh ada yang melebihi speed 36 km/jam. Sebab latihan itu bertujuan meningkatan endurance.

Agenda gowes harian kedua digelar setiap hari Kamis. Di sini para anggota GF Mozia Ladies gowes dengan kecepatan 39-41 km/jam. Agenda ini bertujuan meningkatkan power para anggota. Di agenda itu, di setiap minggunya road captain akan selalu dirotasi.

Sedangkan agenda gowes mingguan lainnya ada GF Mozia Ladies biasanya bersepeda ke daerah Sentul. Biasnaya digelar tiap weekend dan seringkali gabung dengan cyclist laki-laki.

GF Mozia Ladies punya jargon Sugar Wheels. "Semua anggotanya kan perempuan, yang manis-manis semua," kelakar Rosa, sapaan Rosalia Tjokro.

Sugar Wheels juga menjadi nama panggung anggota GF Mozia Ladies saat mengikuti event ataupun race. Anggota GF Mozia Ladies memang selama ini rajin mengikuti beberapa event sepeda. Beberapa kali mereka keluar Jakarta, bahkan keluar Jawa.

Event di Jawa yang rutin diikuti adalah Bromo KOM Challenge. Bahkan di Antangin Bromo KOM Challenge 2023 lalu, ada empat anggota GF Mozia Ladies yang ikut nanjak ke Wonokitri. Semuanya berhasil finis strong. Under cut off time (COT).

Sebagai komunitas yang diisi hanya cyclist perempuan, tentu ada banyak tantangan berbeda yang dihadapi para anggota GF Mozia Ladies. “Salah satu tantangan jadi cyclist perempuan itu adalah kita harus bisa membagi waktu antara hobi dan keluarga. Contohnya yang sudah punya anak, kan harus menyempatkan antar/jemput sekolah. Di sini kami harus pintar membagi waktunya," terang Rosa.(mainsepeda)

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 4: Fenomenal! Cyclist Tertua Rebut Juara Umum
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
181 Cyclist Starter Bentang Jawa 2025