Tim pursuit putra saat tampil di UCI Track Nations Cup 2023 pada Kamis (23/2) malam

Tim pursuit putra dan putri telah tampil di hari pertama UCI Track Nations Cup 2023 pada Kamis (23/2) malam. Sayangnya mereka gagal lolos ke putaran pertama. Dari 14 tim yang ikut serta, hanya posisi delapan teratas yang berhak lolos ke babak berikutnya. Babak pertama dan final akan berlangsung pada Jumat (24/2).

Dalam babak kualifikasi yang berlangsung di Velodrome Rawamangun itu, tim pursuit putra diwakili oleh Terry Yudha Kusuma, Dealton Nur arif Prayogo, Odie Purnomo, dan Yosandy Darmawan Oetomo. Dari 14 tim yang tampil, mereka hanya lebih baik dari Uzbekistan. Tim pursuit putra mencatat waktu 4 menit 10,443 detik. 

Meski begitu tidak lolos kualifikasi, pelatih Dadang Haries Poernomo mengatakan ada progres lebih baik dari segi catatan waktu. "Kalau dari hasil waktu, sesuai target. Memang untuk yang putra saat ini sesuai target kami di 4 menit 10 detik. Ternyata memang tembus di 4 menit 10 detik karena national record ada di 4 menit 15 detik di Asia Championship 2019 di Jakarta lalu," kata Dadang.

Rata-rata pembalap yang diturunkan itu sedang dipersiapkan untuk SEA Games 2023 di Kamboja. Dadang melihat performa yang ditampilkan anak asuhnya itu sudah maksimal. Memang perlu proses dan waktu untuk bisa mencapai target tinggi.

"Saya cukup senang walaupun kita tidak lolos. Karena semua harus step by step. Tidak mungkin kita push anak-anak dengan sangat drastis. Dan happy lagi kita sudah bisa menggeser Uzbekistan yang dirasa sebetulnya pesaing kita di level Asia untuk catatan waktu 4 menit," lanjut Dadang.

Sedangkan tim pursuit putri menempati posisi terbawah dari 14 tim. Indonesia yang diwakili oleh Ayustina Delia Priatna, Liontin Evangelina Setiawan, Imelda Tabita Deswari Putri, dan Dewika Mulya Sova itu mencatat waktu 4 menit 46,835 detik.

Dari evaluasi tim pursuit ini, Dadang mengakui memang banyak yang harus ditingkatkan. Terlebih pihaknya juga kesulitan mencari pembalap keempat. Imelda sendiri diambil dari hasil Kejurnas tahun lalulalu.

"Mereka atlet muda dan kami lihat ada peluang tapi memang belum mampu untuk bersaing di level Nations Cup ini. Tapi it's oke, dengan waktu 04 menit 46 detik itu hampir menyerupai rekor-rekor tim putra di era 2000-an. Mungkin di era-era saya ke bawah sedikit," imbuhnya. (mainsepeda)

Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 126

Foto: PB ISSI

Populer

Juara Bentang Jawa Yusuf Kibar Menimba Ilmu di Dustman 2025
Rayhan dan Aulia Simbol Perjuangan Malang Century Journey 2025
Lulus Malang Century Journey 2025, Lanjut Daftar East Java Journey 2026
Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Israel-Premier Tech Tutup Akun Medsos, Chris Froome juga Terdepak
Komunitas Warlok Ratjoen CC Ajak Nikmati Malang Century Journey 2025
Tinggalkan Lidl-Trek! Pembalap MotoGP Pilih Gantung Sepeda
Antara Misi Gaya Hidup Sehat dan Sport Tourism di Malang Century Journey 2025
Vuelta a Espana 2025, Etape 19: Philipsen Cetak Kemenangan Etape Ketiga