Brand Garmin memang begitu melekat di kehidupan cyclist di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Garmin merupakan pioner cyclo computer. Bahkan sampai menjadi istilah generik. Bahkan cyclist menyebut Garmin untuk merujuk berbagai jenis cyclo computer. Meskipun itu brand lain.

"Padahal kadang-kadang yang disebut merupakan brand lain. Tapi selalu disebut sebagai Garmin. Menunjukkan saking tidak bisa lepasnya kita dari Garmin sebagai cyclo computer," kata founder Mainsepeda.com Azrul Ananda. "Dari awal gowes sampai sekarang saya selalu menggunakan Garmin," timpal Johnny Ray, partner Azrul di Podcast Mainsepeda.

Pada saat ini Garmin memiliki Edge 530 dan Edge 830 sebagai opsi cyclo computer yang cocok untuk cyclist di Indonesia. Keduanya ideal dipakai dalam kondisi cuaca apa pun. Edge 530 memiliki desain tombol dan layar warna 2,6 inci beresolusi tinggi. Sedangkan Edge 830 menawarkan tampilan layar sentuh yang cepat dan responsif. Bahkan ketika basah atau digunakan dengan sarung tangan, tetap mudah menavigasikan layar.

Dalam penggunaannya, Edge 530 dan Edge 830 akan memberikan panduan kepada cyclist untuk meningkatkan dan mengelola effort mereka. Cyclo computer ini telah dilengkapi dengan fitur ClimbPro yang secara otomatis menunjukkan level tanjakan. Sehingga membantu cyclist untuk mengukur effort mereka selama sisa perjalanan.

Selain itu, Edge 530 dan Edge 830 memungkinkan penggunanya untuk melihat kondisi tubuh dalam lingkungan yang berbeda. Baik di cuaca panas atau di ketinggian. Juga tersedia notifikasi agar cyclist mengisi ulang bahan bakar atau rehidrasi. Tak hanya itu saja, pengguna Edge 530 dan Edge 830 bisa bisa membandingkan hasil latihan pada minggu atau bulan sebelumnya.

"Garmin juga memiliki aplikasi Garmin Connect. Dulu hanya dipakai untuk upload hasil gowes. Sekarang sudah ada training plan, mengukur VO2Max, bahkan bisa meng-update situasi di tubuh kita. Semakin lengkap dan fungsional," ungkap Azrul.

Tak hanya itu saja, Edge 530 dan Edge 830 memiliki navigasi yang disempurnakan dan kecepatan perhitungan rute. Yang disebut dua kali lebih cepat dari pada model sebelumnya. Keduanya juga bisa dipakai oleh pengguna sepeda gunung (MTB). Sebab Edge 530 dan Edge 830 dilengkapi dengan data dari Trailforks. Termasuk peta jalan setapak yang terperinci di lebih dari 80 negara.

Yang tidak kalah penting, Edge 530 dan Edge 830 memungkinkan cyclist untuk gowes aman dengan built-in safety dan tracking features. Bahkan, jika penggunanya berhenti untuk makan atau istirahat, alarm sepeda yang dilindungi PIN akan memberi tahu lewat ponsel jika sepeda mereka telah dipindahkan.

"Fitur safety ini sangat penting. Ini pengalaman saya saat kecelakaan dulu. Ketika saya ditabrak, Garmin saya yang terkoneksi dengan handphone, langsung menghubungi nomor keluarga yang sudah saya input sebagai nomor darurat," cerita Azrul.

Edge 530 dan Edge 830 tak hanya cocok untuk pesepeda saja. Tapi juga bisa digunakan oleh pehobi olahraga lain. Seperti lari, renang, atau yang lainnya. Sebab Garmin Edge 530 dan Edge 830 dapat membantu mereka mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran.

"Garmin sekarang lebih luas. Bukan sekadar cyclo computer. Ekosistemnya bukan hanya data-data di jalan saja. Bahkan ada lampu belakang yang dilengkapi radar. Bahkan sangat pandai menurut saya," sanjung Johnny Ray. (adv)

Populer

Kolom Sehat: Tales of Unfortunate Events
Valtteri Bottas, Pembalap F1 Menuju Kejuaraan Dunia Gravel UCI
Preview Bromo KOM Kategori Men 60+: Ambisi Besar Soetanto Tanojo Rebut Kembali Gelar Bromo KOM 
Bike and Camp, Cara Unik Mumed CC Gelar Acara Halal Bihalal 
Carlos Rodriguez Bungkus Gelar Juara Umum Tour de Romandie
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Kolom Sehat: Sisi Lain Bromo
Tour de Romandie 2024 Etape 4: Puasa Kemenangan Eks Juara Olimpiade Berakhir di Leysin
Jajal Rute Cirebon-Tasikmalaya Bareng Komunitas, Azrul Ananda Melintasi Tanjakan Kaki Gunung Ciremai
Bromo KOM X Kategori Women Elite: Chika Zerra Berambisi Pertahankan Gelar