Setelah hebohnya Bromo KOM Challenge 2022, "Trilogi Jawa Timur" dari
Mainsepeda.com akan berlanjut ke dua kawasan lain. Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge akan berlangsung pada 24 September, kemudian Kediri Dholo KOM Challenge menutupnya pada 3-4 Desember mendatang.

Bagi yang tidak ingin kehilangan kesempatan, pendaftaran untuk kedua event tersebut sudah dimulai pada Senin, 18 Juli ini. Dan sebagai insentif, mereka yang mendaftar Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge serta Kediri Dholo KOM Challenge 2022 akan mendapatkan prioritas registrasi untuk Bromo KOM 2023! Paket bundling pendaftaran untuk ketiga event itu juga sudah bisa dilakukan pada Senin, 18 Juli, dengan harga spesial!

"Seperti yang kami sampaikan di awal tahun, tiga event menanjak Jawa Timur tahun ini merupakan satu rangkaian kompetisi. Ada perolehan poin bagi sepuluh finisher pertama di setiap event. Lalu, di penghujung rangkaian, peserta dengan poin terbanyak di kategorinya adalah East Java Trilogy Champion 2022," kata Azrul Ananda, founder Mainsepeda.com dan "kepala sekolah" Azrul Ananda School of Suffering (AA SoS).

Azrul menjelaskan, juara pertama di setiap event mendapatkan 20 poin, runnerup 15 poin, lalu delapan urutan berikutnya masing-masing 12, 10, 8, 6, 4, 3, 2, dan 1. "Jumlah poin ini akan menuntut konsistensi. Menang sekali, bahkan dua kali, belum menjamin bakal jadi champion," tegasnya.

Apalagi, lanjut Azrul, Banyuwangi dan Kediri akan menawarkan dua tantangan yang sangat berbeda dengan Bromo.

Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM Challenge menuntut endurance kuat, karena event diselenggarakan dalam sehari ala Bromo KOM. Namun, karakter tanjakannya sangat berbeda dengan Bromo. Bagian awal dan tengahnya tergolong sangat berat, dengan bagian-bagian mencapai kemiringan 25 persen. Kemudian, di bagian akhir yang lebih landai, peserta dituntut kembali memiliki speed. Apalagi finishnya diraih setelah turunan.

Sementara Kediri Dholo KOM Challenge akan mengikuti format event perdana 2021 lalu. Berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, peserta gowes dulu bersama dari Surabaya menuju Kediri, dibumbui dengan "tanjakan pemanasan" menuju Pos 1 Gunung Kelud.

Setelah semalam menginap di Kediri, besoknya barulah hari menantang itu dihadapi. Total segmen KOM-nya tidak sampai 18 km. Namun, semakin ke atas semakin menantang. Apalagi bagian yang ikonik sekaligus fotogenik (bagi penonton dan fotografer), yaitu Kelok 9 dengan kemiringan di kisaran 17 persen. Dan yang menyakitkan, setelah Kelok 9 itu langsung ada tanjakan "Gigi 1" dengan kemiringan di atas 20 persen.

Serangkaian paket pendaftaran telah disiapkan penyelenggara, di bawah manajemen DBL Indonesia dan AA SoS. Pendaftaran sudah akan bisa dilakukan lewat Mainsepeda.com pada Senin, 18 Juli ini. Sekali lagi, cepatlah mendaftar. Apalagi peserta Trilogi Jawa Timur 2022 akan mendapatkan prioritas tempat untuk Bromo KOM 2023! (mainsepeda)

Ikuti pengalaman Azrul Ananda dan Johnny Ray menikmati tantangan tanjangan di Banyuwangi

Populer

Dari Kalimantan, Misdar Tempuh Perjalanan 26 Jam Demi Malang Century Journey 2025
Hasil Lengkap Podium Semeru Criterium 2025: Peserta Berharap Jadi Agenda Rutin
Fakta Pogi Tampil Loyo di Tour de France 2025 Terungkap, Sempat Terpikir DNF
Unity Ride For Education, Gowes Sepeda Lipat Jakarta-Lombok Untuk Galang Dana
Maghfirotika Tiga Kali Beruntun Juara Umum Women Elite Mainsepeda Trilogy
Malang Century Journey 2025 - Bukan 100 Kilometer!
Tour of Guangxi 2025, Etape 3: Magnier Menggila, Hattrick Tercipta
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Lebih Aman dan Nyaman, Gunakan Fasilitas Transfer Service
Lulus Mainsepeda Trilogy, Cyclist Singapura Jadi Pendaftar Pertama EJJ 2026
Mainsepeda dan Pemkot Gelar Rakor Final Malang Century Journey 2025