Hindley Ingin Tampil di Tour de France 2023


Kemenangan Jai Hindley (Bora-Hansgrohe) di Giro d'Italia 2022 begitu berkesan sekaligus bersejarah. Ia menjadi pembalap Australia pertama yang juara di Giro. Selain itu, Hindley menjadi pembalap Australia kedua yang menjuarai Grand Tour setelah Cadel Evans di Tour de France 2011.

Dengan maglia rosa di tangan, Hindley lebih percaya diri menatap perjalanan kariernya ke depan. Ia bahkan siap jika diturunkan Bora-Hansgrohe di Tour de France di kemudian hari. Hindley menegaskan jika Tour de France selalu masuk dalam tujuan besarnya sebagai pembalap profesional.

"Jangan pernah mengatakan tidak untuk Tour de France. Itu akan menjadi mimpi utama," terang pembalap 26 tahun ini dilansir Cyclingnews.

Tour de France menjadi satu-satunya Grand Tour yang belum pernah dicicipi Hindley. Pembalap kelahiran Perth itu menjalani debut Grand Tour di La Vuelta a Espana 2018. Kemudian, sejak 2019 hingga 2020, ia tidak pernah melewatkan Giro d'Italia.

Hindley pasti akan memimpin Bora-Hansgrohe di Tour de France. Tapi tidak musim ini. Sebab tim asal Jerman itu menurunkan Aleksandr Vlasov untuk bersaing di klasemen overall. Sementara Hindley akan bersaing di Vuelta a Espana pada 19 Agustus-11 September nanti.

"Saya sudah menjadi pembalap profesional selama lima tahun. Tampil di Tour de France akan menjadi langkah besar. Tidak harus berburu GC, tetapi hanya untuk melakukannya saja sudah luar biasa," ucap Hindley. (mainsepeda)

Foto: Getty Images


COMMENTS