UCI Ingin Pindahkan Paris-Roubaix ke Musim Gugur


Paris-Roubaix 2022 tuntas pada Minggu (17/4) malam. Dylan van Baarle menjadi pemenang di balapan berjuluk Hell of the North itu. Pembalap asal Belanda ini membuat sejarah. Tidak hanya mencatat prestasi terhebat dalam kariernya, ia juga memberikan kemenangan perdana tim Ineos Grenadiers di Paris-Roubaix.

Paris-Roubaix 2022 adalah edisi pertama yang berlangsung di jadwal normal sejak 2019. Sebelumnya, lomba ini ditiadakan pada kalender balap 2020 karena pandemi Covid-19. Sementara Paris-Roubaix 2021 dilangsungkan pada bulan Oktober, tepat di musim gugur karena pemilihan umum di Prancis.

Keseruan Paris-Roubaix 2021 membuat Union Cycliste Internationale (UCI) melambungkan wacana mengubah jadwal balapan ini menjadi musim gugur. Hal itu diungkapkan Presiden UCI David Lappartient dalam wawancara dengan Wielerlfits baru-baru ini.

"Perpindahan Paris-Roubaix ke 3 Oktober 2021 itu tidak membuat balapan menjadi kurang menarik. Sebaliknya, ini adalah salah satu edisi paling heroik dalam sejarah," katanya.

Lappartient mengaku telah berbicara dengan Amaury Sport Organisation (ASO) sebagai penyelenggara Paris-Roubaix. Semula, ASO tidak pernah mempertimbangkan untuk mengubah jadwal balapan ini. Namun lomba edisi 2021 bisa membuka semua kemungkinan. Bahkan, Tour of Flanders juga ingin dipindah ke musim gugur.

"Mengakhiri musim dengan Tour of Flanders dan Paris-Roubaix adalah sesuatu yang tidak dapat kami bayangkan di masa lalu. Sekarang, mengapa tidak?" bilangnya.

Akan tetapi, terlepas dari kemungkinan revolusi dalam kalender bersepeda, Grand Tours akan tetap berada di tempatnya. Tour de France akan diselenggarakan pada bulan Juli. Giro d'Italia berlangsung sebelum Tour de France. Sementara Vuelta a Espaa akan diadakan setelah Tour de France. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 81

Foto: ASO


COMMENTS