Meski baru berusia setahun, peminat Temanggung Peloton (Tempe) Cycling Community ternyata cukup banyak. Beberapa waktu lalu mereka merilis jersey keduanya. Jersey ini memiliki warna coklat dengan motif khusus.

Sekjen Temanggung Peloton M. Arif Wicaksono menjelaskan, jersey buatan SUB tersebut memiliki makna tersendiri bagi komunitasnya. Mereka mengambil warna coklat mengingat Temanggung dikenal dengan tembakau dan kopinya.

"Kalau tembakau yang bagus itukan warnanya coklat yang agak kekuningan. Lalu tambahan motif batik untuk sentuhan kearifan lokal," kata Arif.

Awalnya, jersey kedua itu dibuat dengan sistem pre order. Peminatnya mencapai 55 orang. Karena makin banyak yang meminta, akhirnya dibuka pre order kedua lagi sampai bulan Mei.

BACA JUGA: Menyemarakkan Road Bike di Negeri Tembakau

Sebelumnya Temanggung Peloton memiliki jersey pertama berwarna merah. "Merah itukan melambangkan semangat. Semangat gowes. Semangat kami yang punya passion sepeda yang sama. Biar kompak," jelasnya.

Arif menuturkan passion mereka dalam sepeda ini memang tidak main-main. Dia berkaca dari sebelumnya, jika tidak punya passion yang sama akan bingung.

"Misalnya nggak punya passion sepeda. Gowes 100 kilometer banyak yang bingung. Akhirnya banyak yang pecah sendiri. Nah, kali ini kami kumpul jadi satu dengan minat yang sama," ujar Arif.

Soal desain jersey sendiri, mereka punya salah satu anggota yang memang ahli dalam desain grafis. Dia bernama Rendy Noor Avianto.

"Kedepan tentunya ingin me-launching jersey lagi. Karena kami memang masih baru ya. Belum banyak dikenal. Kalau ada event jadi tambah wawasan dan tentunya teman baru. Paling tidak kalau gowes di luar kota ada yang disapa lah," jelasnya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 42

Audionya bisa didengarkan di sini

Foto: Dokumentasi Temanggung Peloton

Populer

Bike and Camp, Cara Unik Mumed CC Gelar Acara Halal Bihalal 
Kolom Sehat: Sisi Lain Bromo
Bromo KOM X Kategori Women Elite: Chika Zerra Berambisi Pertahankan Gelar
Jajal Rute Cirebon-Tasikmalaya Bareng Komunitas, Azrul Ananda Melintasi Tanjakan Kaki Gunung Ciremai
Tuntaskan Penantian Dua Dekade, Cyclist Indonesia Amankan Tiket Olimpiade 2024
Dua Pembalap Decathlon AG2R La Mondiale Kuasai Podium Tour de Romandie
Target David Mark Wilse di Bromo KOM X: Nggak Nuntun!
Malang Sering Hujan, Persiapan Ratjoen CC Hadapi Bromo KOM X Penuh Tantangan
Kolom Sehat: Habis Gelap Terbitlah Terang
Begitu Berkesan, Victor Abadikan Peta Rute EJJ 2024 1.500 Km dengan Tato di Kakinya