XC9 CC Tutup Tahun dengan Rilis Jersey Baru

XC9 Cycling Club, komunitas asal Tulungagung di Jawa Timur menutup 2020 dengan memperkenalkan jersey anyar untuk tahun baru nanti. Mereka masih mempertahankan warna oranye sebagai identitas komunitas ini dalam beberapa tahun terakhir.

Berdiri pada 2012 lalu, XC9 CC mulanya adalah komunitas sepeda gunung (MTB). Bahkan mereka menamai diri sesuai dengan salah satu disiplin di balap sepeda gunung, yakni cross-country (XC). Sedangkan angka 9 berasal dari Bukit Lok Songo, salah satu tanjakan masyhur di Tulungagung.

Setelah tiga tahun menjelajahi alam Tulungagung dan sekitarnya, satu per satu anggota XC9 CC mulai hijrah ke road bike. Kini komunitas MTB itu telah berganti wajah menjadi komunitas road bike. Mereka salah satu pioner sekaligus disegani di Tulungagung.

"Meski sudah ganti ke road bike, kami putuskan tidak berganti nama. Jadi rata-rata anggota kami punya dua sepeda, road bike dan MTB. Kami juga sesekali main MTB. Mungkin sekali dalam empat bulan. Sekadar melepas rindu," terang Yeni Dwianto, Ketua XC9 CC.

Ketua XC9 CC, Yeni "Yeyen" Dwianto (tengah)

Sejak beralih ke road bike, penampilan mereka makin eye catching dengan balutan jersey yang segar dan menawan. Mereka kali pertama menggunakan warna oranye pada 2018 lalu. Kemudian komunitas beranggotakan 78 cyclist ini beralih ke warna biru untuk jersey 2020.

Menyambut pergantian tahun ini, mereka kembali menggunakan warna oranye yang dipadukan dengan gradasi ungu. "Kami menggunakan dua warna untuk mengikuti tren saat ini. Kami menonjolkan warna oranye sebagai identitas kami. Entah mengapa warna ini sangat keren ketika difoto," jelas Yeyen, sapaan akrabnya.

Acara perkenalan jersey anyar ini dilakukan dengan gathering sederhana plus gowes bareng pada akhir pekan lalu. Jumlah pesertanya dibatasi. Acara ini juga dihadiri komunitas lain seperti RFR CC, BGCC, Punokawan, Prisada Roadbike Club, ISSI Tulungagung Junior, dan Ngox Bike Community.

"Acaranya sempat hampir batal. Setelah kami konsultasi dengan pihak keamanan, kami putuskan bahwa peserta harus dikurangi dan live music ditiadakan. Jadi acaranya sangat sederhana sekali," ujar penunggang Wdnsdy AJ62 tersebut.

Pandemi Covid-19 ini membuat XC9 CC harus meniadakan agendanya sepanjang tahun. Mereka sebenarnya punya agenda tahunan, yakni Lok Songo Challenge. Jadi, anggota ditantang untuk berlomba menaklukkan tanjakan ini. Untuk MTB, balapan dilakukan enam putaran, sedangkan road bike digelar dalam tiga jam.

Untuk menebus kekecewaan karena gagal menggelar acara itu pada 2020, XC9 CC berkolaborasi dengan BGCC mengadakan gowes ke Bromo pada akhir Januari 2021 nanti. Ada dua opsi start, dari Pasuruan dan Malang. Kini mereka intens memantau perkembangan situasi di Gunung Bromo.

"Menyambut tahun baru ini, kami berharap XC9 CC tetap solid, kompak, serta bisa menjadi ikon komunitas road bike di Tulungagung. Semoga XC9 tetap eksis dan selalu menjadi wadah sehat bersama," harap bapak tiga putra ini. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 26

Foto: Yan Adi Christanto


COMMENTS