Tren sepeda selalu bergerak, tapi juga bergerak berputar. Yang populer dua tahun lalu sekarang bisa "kuno". Justru yang populer lima tahun lalu sekarang kembali disukai. Nah pada Podcast Mainsepeda episode 15 ini Azrul Ananda dan Johnny Ray akan membahas tentang sepeda "aero" dan "climber".

Fenomena sepeda "aero" dan "climber" juga sebenarnya terus bergerak dan bergeser sejak sepuluh tahun terakhir. Belakangan, Azrul Ananda dan Johnny Ray pun sering mendapatkan pertanyaan, lebih baik beli sepeda aero atau sepeda climber.

"Apa itu sepeda aero? Apa itu sepeda climber? Sepeda ini sama sepeda itu lebih aero yang mana? Di Podcast Mainsepeda Episode 15 ini kami ingin membahas jenis-jenis road bike," ujar Aza, sapaan akrab Azrul Ananda.

Ada lima kelompok utama road racing bike. Kelima kelompok itu adalah time trial bike, aero bike, racing all rounder, endurance bike, dan gravel bike. Kategori terakhir merupakan sepeda paling booming saat ini.

"Itu lima kelompok besar road racing bike. Ketika dikerucutkan lagi, dari dulu pergeseran trennya berputar. Yang aero sempat sangat aero. Tapi kemudian sepeda all rounder dibuat aero. Sepeda aero dibuat all rounder. Akhirnya ketemu di tengah," bilang jelas Aza.

Selain itu, ada banyak hal menarik yang akan dibahas dengan jelas di Podcast Mainsepeda episode 15 ini. Nantikan premiere podcast-nya pada Rabu, 23 September 2020, tepat pukul 16.00 WIB. Hanya di kanal YouTube dan Spotify Mainsepeda. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 14

Audionya bisa didengarkan di sini

Populer

Berharap Rutin, Supaya Tahu Koleksi Tersembunyi Teman
Shimano Perpanjang Kerja Sama dengan UCI hingga 2024
Preview Bromo KOM Kategori Men 60+: Ambisi Besar Soetanto Tanojo Rebut Kembali Gelar Bromo KOM 
Guardini Menang Lagi, Ovechkin Juara Overall
Bananabotcage , Bawa Pisang Semudah Bidon  
Geraint Thomas: Juara Tour de France yang Tidak Takut Party
Bianchi Rilis Edisi Spesial, Starbucks Reserve
Bandung Vintage Friday: Kembalikan Kejayaan Sepeda dan Apparel Jadul
Gravel Bike Baru: Look Bikin Racing, Niner Bikin Full-Suspension
Brompton Monas Cyclist Taklukkan Paris-Brest-Paris 1.200 km Dalam 82 Jam