Giro Berusaha Tetap Terbuka untuk Penonton

Seperti halnya Tour de France, Giro d'Italia pun berusaha keras agar balapan musim ini bisa disaksikan oleh penonton. Direktur Giro d'Italia, Mauro Vegni mengatakan bahwa menggelar balapan tanpa penonton tak ada dalam daftar rencananya.

Pandemi coronavirus mengharuskan masyarakat dunia untuk memberlakukan socian distancing. Kegiatan yang berpotensi mengundang massa dalam skala besar pun dibatasi. Bahkan dilarang. Kondisi ini membuat event balap sepeda pun terancam tanpa penonton.

Vegni berusaha untuk mengakhirinya dengan mempersilahkan penonton menyaksikan Giro 2020. Tentu saja dengan protokol social distancing. "Kami hanya mengerjakan satu hipotesis: Sebuah Giro d'Italia yang bisa disaksikan langsung oleh penonton," kata Vegni kepada Tuttobiciweb.

Surat kabar La Gazzetta dello Sport melaporkan, Vegni dan jajaran petinggi RCS Sport akan berkoordinasi dengan Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora untuk membahas masalah ini. Apalagi, Giro 2020 bukan satu-satunya balapan yang digelar oleh RCS Sport.

RCS Sport masih harus menggelar Strade Bianche (1 Agustus), Il Lombardia (dijadwalkan 31 Oktober, kemungkinan akan dipindahkan ke 8 Agustus), Milan-San Remo (dijadwalkan 8 Agustus, kemungkinan akan dipindahkan ke 22 Agustus), dan Tirreno-Adriatico (7-14 September).

"Terserah orang lain untuk menetapkan indikasi dan aturan apa pun yang akhirnya harus kita ikuti. Tentu saja, setelah melihat kerumunan orang yang berkumpul di Milan untuk melihat jet Frecce Tricolori, kita harus bertanya pada diri sendiri beberapa pertanyaan," imbuhnya.


Sementara itu, Giro tahun ini batal dimulai di Hungaria. Sebagai gantinya, RSC Sport melirik sejumlah daerah di selatan Italia. Menurut Vegni, ada dua pilihan yang sedang dipertimbangkan, yakni Sisilia dan Calabria. Ia berjanji akan menumumkan rute baru pada akhir Juni atau awal Juli nanti.(mainsepeda)

Foto: RCS Sport


COMMENTS