Sepeda "gravel" memang punya arti luas. Sebuah sepeda road yang punya kemampuan diajak melewati rute-rute offroad. Makin lama, produk-produk baru di kategori ini makin menyenggol ranah MTB. Dengan pemakaian ban yang makin besar, pemakaian suspensi, serta geometri yang makin mirip dengan MTB. Dan sekarang, ada gravel bike yang pakai flat bar!

Specialized, perusahaan asal California yang dikenal agresif dalam pengembangan sepeda, telah merilis senjata gravel terbaru mereka: Diverge 2021. Sepeda ini disiapkan menyerbu pasar semua segmen. Mulai dari versi S-Works yang supermahal sampai versi aluminium yang terjangkau.

Secara umum, Specialized membuat Diverge baru ini makin fleksibel untuk segala medan dan kebutuhan. Sekarang bisa dipakai dengan ban yang makin lebar, hingga 47 mm untuk 700c. Tetap bisa pakai wheelset ukuran MTB, 650b, dengan ban lebar 2,1 inci.

Dengan kemampuan dipasangi spakbor, rak-rak, dan lain-lain untuk menjadikan Diverge ini sesuai dengan kebutuhan/keinginan pemiliknya. Buat hajar-hajaran di jalanan kerikil atau untuk adventure/touring jarak jauh. Ada ruang simpan peralatan pula di downtube, bisa diakses dengan membuka area bottle cage.

Update paling baru ada di bagian depan. Diverge ini memakai Future Shock 2.0 untuk varian mahalnya. Ada suspensi kecil di antara headtube dengan stem. Sebelum ini, suspensi itu menggunakan spring alias per. Sekarang memakai sistem hidrolik. Serta bisa disetel tingkat kekerasannya lewat tombol putar di atas stem.

Update besar lainnya adalah geometri. Secara umum, sepeda ini dibuat dengan wheelbase lebih panjang. Letak BB sedikit lebih tinggi untuk memberi ruang clearance lebih (pedal tidak mudah menyenggol tanah kalau belok). Sudut fork disesuaikan, dan pemakaian stem lebih pendek dilakukan, supaya karakter handling tetap terasa lincah.

Biasanya, sepeda seperti ini paling menarik perhatian pada versi termahalnya. Tapi Diverge 2021 juga bikin orang fokus ke versi murahnya. Ada versi Diverge Evo, memakai bahan aluminium. Versi Evo ini geometrinya sedikit beda lagi, makin mendekati MTB. Juga memakai flat bar!

Entah ini sepeda road yang melangkah terlalu jauh ke arah MTB hardtail, atau ini sepeda MTB hardtail yang mulai melangkah ke arah road! (mainsepeda)

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Tips Setting Rantai Hub Gear dan Lepas Roda Belakang Brompton
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green