Pandemi coronavirus bisa menjadi momentum bagi masyarakat dunia untuk menggunakan transportasi yang lebih ramah lingkungan, yakni sepeda. Bahkan, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan bahwa masa ini seharusnya menjadi era kejayaan baru untuk bersepeda.

Pandemi ini benar-benar mengubah wajah dunia. Langit lebih cerah, udara lebih segar, tingkat polusi pun berkurang. Negara maju seperti Prancis telah menyarankan warganya untuk beralih ke sepeda sebagai moda transportasi utama. Prancis akan mengakhiri masa lockdown pada 11 Mei nanti. (Baca juga: Warga Prancis Diimbau Bersepeda Pasca Lockdown).

Langkah senada sangat mungkin dilakukan pemerintah Inggris. Selama masa pandemi coronavirus, masyarakat di negeri Ratu Elizabeth mulai meninggalkan transportasi umum atau mobil pribadi. Sebagai gantinya, mereka menggunakan sepeda untuk bekerja atau berbelanja kebutuhan sehari-hari.

"Bagian penting dari kesuksesan kami sekarang dalam membuat transportasi berjalan dengan aman. Kami akan menjalankan layanan kereta bawah tanah yang lebih besar dan lebih luas. Sehingga orang dapat melakukan social distancing. Kami akan bekerja sama dengan Wali Kota London untuk mencoba mencapai itu," kata Boris Johnson.


Boris Johnson menambahkan, harus ada mitigasi untuk membantu orang-orang yang tidak dapat menggunakan angkutan massal. Pemerintah Inggris akan melakukan perencanaan dalam skala besar untuk membantu orang-orang pergi bekerja selain menggunakan angkutan umum.

"Ini seharusnya menjadi zaman keemasan baru untuk bersepeda," bilang politisi kelahiran New York, Amerika Serikat itu.

Asosiasi Bersepeda Inggris (BA) sedang mendekati pemerintah untuk mempromosikan bersepeda di kalangan masyarakat. Dengan penggunaan angkutan umum yang diperkirakan turun, bersepeda memiliki potensi besar untuk menjadi alternatif utama masyarakat selama dan pasca pandemi coronavirus.

BA telah mendorong pemerintah Inggris untuk memperbanyak jalur sepeda, peniadakan pajak untuk semua jenis sepeda, serta memberikan subsidi untuk mereparasi sepeda seperti yang dilakukan pemerintah Perancis.(mainsepeda)

Foto: Brompton, Transport for London

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Tips Setting Rantai Hub Gear dan Lepas Roda Belakang Brompton
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green