Komunitas Semarang Bicycle Association (Samba) membentuk tim khusus untuk mengawal Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo. Ganjar sedang intens gowes untuk menyosialisasikan masyarakat akan pentingnya tetap di rumah selama pandemi coronavirus. Selain itu, Ganjar juga sering bagi-bagi masker ke masyarakat.

Bersepeda menjadi cara gubernur sekaligus fans berat Manchester United ini mengingatkan masyarakat bahwa pandemi ini tak bisa diremehkan. Masyarakat harus tetap waspada. Protokol kesehatan seperti tetap berada di rumah, menjaga jarak, hingga menggunakan masker, harus dijalankan dengan disiplin.

"Pak Ganjar hampir setiap hari gowes bersama anak-anak Samba. Mereka mencari kerumunan seperti pasar. Kemudian mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak. Juga bagi-bagi masker. Ketika puasa, mereka gowesnya sore hari," cerita Lo Tik Yong, komandan Samba kepada Mainsepeda.com.


Tak semua member Samba turun untuk mengawal Ganjar. Mereka sudah menunjuk tim khusus. Terdiri dari empat hingga lima orang. Di antaraya adalah Hendry Widjaja, Herman Afe, Rahmad Budi Santoso, dr Zulfahmi, dan Hendra Dharmanto. Ko Chay, sapaan Lo Tik Yong pernah satu kali ikut mengawal Ganjar ketika mengunjungi produsen APD.

"Setiap hari, mulai 18 Maret, Pak Ganjar selalu gowes keliling kota. Tidak pernah absen. Yang mengawal bapak biasanya gowes dari pagi sampai jam 13.00 siang. Hanya sekali absen ketika ibundanya Presiden Jokowi meninggal dunia. Sehingga tim kami bisa istirahat," ungkap Ko Chay.


Samba telah membuat kebijakan untuk meniadakan gowes bareng selama pandemi coronavirus. Meski demikian, setiap anggota diperkenankan untuk gowes mandiri. Sebagai gantinya, Samba selalu mengingatkan anggotanya untuk menjaga jarak selama gowes.

"Kami juga mengimbau untuk tidak mampir ke warung makan atau warung kopi. Padahal biasanya yang seru ya mampir ke warungnya itu," ucapnya lantas tertawa.

Selain solo ride, gowes indoor juga menjadi pilihan anggota Samba selama pandemi coronavirus. Ada yang gowes menggunakan aplikasi Zwift, ada pula yang menggunakan roller. "Yang jelas kami sudah tidak pernah berkumpul untuk gowes bareng selama pandemi ini," imbuhnya.


Mereka juga melakukan baksi sosial ke sejumlah rumah sakit dan instansi lainnya di Jawa Tengah. "Kami kirim sejumlah APD ke beberapa rumah sakit di Jateng. Kami juga memberi masker yang bisa dicuci ke teman-teman kepolisian di Semarang. Pak Ganjar juga pernah gowes ke pabrik pembuatan APD, lalu beli 10 ribu baju APD," tuturnya.(mainsepeda)

Foto: Humas Jateng

Populer

Vuelta a Espana 2025, Etape 12: Pisah dari UAE, Ayuso Tetap Garang
Vuelta a Espana 2025, Etape 11: Balapan Tanpa Hasil Sebab Demonstrasi Pro-Palestina
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Bluefire Ijen KOM 2025: Gumitir Dibuka, Akses Banyuwangi Tanpa Drama 
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Kediri Dholo KOM 2025: Kapolres Kediri Ikut Gowes sekaligus Pastikan Kelancaran Rute
Kediri Dholo KOM 2025: Ratusan Cyclist Diajak Bernostalgia dengan Double Climb
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!