Kemenangan Pertama Sepeda Wdnsdy di Amerika

| Penulis : 

Sepeda Wdnsdy Indonesia meraih kemenangan profesional pertama di Amerika Serikat. Nicole Pressprich, pembalap Point S Auto presented by Nokian Tyres, berhasil finis pertama di Louisville Criterium di Boulder, Colorado.

Mengendarai sepeda Wdnsdy AJ1 warna chartreuse dengan komponen Enve, Pressprich merebut gelar P-1-2 (profesional, kategori 1 dan 2) dengan catatan waktu 45 menit, 14,470 detik. Menang 0,3 detik atas Tracey Jacobs dari Tim Primal Audi Denver.

Tahun ini, PT Sepeda Wdnsdy Indonesia memang menjalin kerja sama dengan Point S-Nokian, tim profesional perempuan yang berpusat di Oregon. Tim itu akan mengikuti lomba-lomba profesional di berbagai penjuru Amerika. Baik itu road race maupun criterium.

Louisville Criterium merupakan salah satu balapan terkenal di kawasan Boulder, Colorado. Sirkuit 1,2 km-nya memiliki karakter sangat cepat. Tikungan-tikungannya meliuk cepat, lengkap dengan jalur power incline (tanjakan power).  Untuk bisa menang, pembalap harus terus tancap gas mengelilinginya nyaris tanpa istirahat.

 

 

Berbagai kategori dilombakan, mulai junior, pemula, hingga profesional laki-laki dan perempuan.

Pressprich mengaku tidak menyangka bisa menang di lomba ini. Dia mengaku nervous menghadapi lomba, mengingat lokasi lomba yang di ketinggian (1.600 meter).

 

 

“Saya merasa kurang enak sepanjang pekan, menyesuaikan diri dengan ketinggian setelah hampir sebulan latihan di sea level (setara permukaan laut). Tapi ternyata akhirnya baik-baik saja,” katanya lewat akun Instagram.

Saat dihubungi, Pressprich menegaskan bahwa ini adalah lomba pertamanya memakai sepeda Wdnsdy AJ1.

“Ini balapan pertama saya naik sepeda Wdnsdy dan handling-nya sangat beautiful. Sepeda ini responsif dan bisa menikung begitu mudah. Saya tak sabar terus balapan di atas sepeda ini. Tidak perlu dipungkiri lagi, ini sepeda yang cepat!” komentar Pressprich.

Molly Cameron, pemilik dan manajer Point S-Nokian, tentu mengucapkan selamat untuk pembalapnya, atas kemenangan pertamanya di tahun 2018 ini.

Menurut Molly, balapan ini lebih bersifat pemanasan, tapi tetap penting untuk menghadapi musim 2018. “Lomba ini lebih cocok disebut sebagai ‘training race.’ Tapi kemenangan adalah kemenangan!” pungkasnya. (mainsepeda)

Populer

UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race
Trik Modifikasi Brompton untuk Menanjak
Bentang Jawa Lunas
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Vuelta a Espana 2025, Etape 21: Vingegaard Juara Tanpa Berpesta
Bentang Jawa 2025: Pak Kepsek Finish Strong, Raih Pair Ketiga bersama Joko!
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Juara Bentang Jawa Beri Tips Taklukkan Paltuding
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Vuelta a Espana 2025, Etape 16: Jalur Diblokade Aksi Protes, Kemenangan Bernal Hambar