Ini adalah kabar gembira untuk insan balap sepeda di Indonesia. Cabang olahraga balap sepeda dipastikan tetap dilombakan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020. PB ISSI juga menetapkan Jawa Timur (Jatim) sebagai tuan rumah cabang balap sepeda.

Sebelumnya, balap sepeda termasuk dalam 13 cabang olahraga yang dicoret dari PON XX 2020 di Papua. Selain balap sepeda, cabang lain dicoret adalah tenis meja, petanque, dansa, woodball, gateball, golf, bridge, soft tennis, ski air, bowling, arung jeram, dan korfball.

Adalah Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari yang mengungkapkan kabar kembali dipertandingkannya balap sepeda di PON 2020. Keputusan ini muncul selepas rapat terbatas dengan Presiden, dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jumat (17/1).

"Terima kasih kepada semua jajaran pengurus ICF, dan segenap stakeholder balap sepeda atas dukungan, dan doanya. Sehingga balap sepeda tetap dilaksanakan dalam PON XX 2020," ujar Okto, sapaannya, dalam rilis yang diterima Mainsepeda.com, Jumat malam.

Pria yang juga menjabat sebagai Komite Olimpiade Indonesia (KOI) ini menambahkan, cabang balap sepeda PON 2020 akan dilaksanakan di Jatim, bukan Papua. Ia juga memastikan bahwa Jatim siap mengemban tanggung jawab tersebut.

Hanya saja Okto belum menjelaskan secara rinci tentang pelaksanaan PON 2020 nanti. Belum diketahui kapan pertandingan balap sepeda akan dilaksanakan. Belum terungkap pula kota-kota di Jatin yang akan menjadi penyelenggara cabang balap sepeda di PON 2020.

Kembali dipertandingkannya balap sepeda di PON 2020 disambut antusias oleh seluruh daerah yang menjadi peserta. Termasuk Jatim. Pelatih tim balap sepeda Jatim, Krisyanto. "Ini adalah kabar baik. Tidak hanya bagi kami di Jawa Timur, tapi juga untuk seluruh insan balap sepeda di Indonesia," ucapnya, Jumat malam.

Jatim adalah juara umum kualifikasi PON untuk cabang olahraga balap sepeda. Jatim memperoleh sepuluh medali emas dari 12 nomor yang dilombakan. Rinciannya; empat emas dari disiplin MTB, dua emas dari BMX, dan empat emas dari road race. Menurut aturan, Jatim berhak mengirimkan 14 atlet di PON 2020 nanti.

Menurutnya, kabar pencoretan cabang balap sepeda dari PON 2020 memang sempat membuat mental atlet drop. Meski demikian, atlet Jatim tetap berlatih sambil menunggu kabar baik dari pusat. "Penantian kami berakhir bahagia. Terima kasih kepada PB ISSI dan KONI Jatim. Sekaramg tugas kami adalah mempersiapkan diri, dan lebih fokus menyongsong PON 2020," tutur Krisyanto.(mainsepeda)

Populer

Il Lombardia 2025: Pogacar 'Pentakill' dan Lampaui Rekor Legenda Italia
Fian Tiga Besar di Gravelista 2025, Hadi Tombro Kurang Beruntung
Dirtyland, Gravel Race Pertama di Indonesia Tuntas Digelar!
Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
Drama Setengah Ban, Raihan Juara Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025
Bluefire Ijen KOM 2025: Terpukau Keindahan Banyuwangi, Janji Kembali Ajak Keluarga Berlibur
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Cyclist Jakarta Kompak Ingin Happy Ending di Paltuding
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Recovery Ride with BRCC, Menikmati Keindahan De Djawatan
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Dilepas Bupati Ipuk, 400 Cyclist Tantang Tanjakan HC
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT