Perancis Berduka, Poulidor Meninggal Dunia

Legenda balap sepeda Perancis, Raymond Poulidor berpulang, Rabu (13/11). Poulidor menghembuskan napas terakhirnya pada usia 83 tahun. Sebelumnya, ia menjalani perawatan di rumah sakit di  Saint-Léonard-de-Noblat, Perancis sejak dua bulan lalu. 

“Dia meninggal dunia pagi ini,” ucap Gisele, istri Poulidor kepada AFP News Agency seperti yang dinukil dari Cyclingnews.

Poulidor memiliki julukan 'The Eternal Second'. Julukan ini disematkan karena ia sudah tiga kali menjadi runner up di Tour de France, tanpa sekali pun menjuarai ajang itu. Ia hanya sekali menjadi jawara di  Vuelta a Espana edisi 1964.

Raymond Poulidor menjadi duta Tour de France setelah pensiun membalap. Ia dikenal sebagai figur yang ramah bagi penggemar, jurnalis, dan pecinta balap sepeda. Tak mengherankan apabila kematiannya membuat banyak pihak bersedih. 

“Raymond Poulidor memang telah meninggal dunia. Tapi eksploitasi, bakat, dan keberaniannya akan tetap terukir dalam ingatan. Poupou, sang yellow jersey yang selamanya di hati orang Perancis,” tulis Emmanuel Macron, Presiden Perancis dalam akun Twitter miliknya.

Pembalap terhebat sepanjang sejarah, Eddy Merckx juga menyampaikan duka citanya atas kematian Poulidor. “Dunia bersepeda kehilangan sebuah monumen. Sebuah ikon,” bilang Merckx kepada Het Nieuwsblad.

Menurut pria asal Belgia itu, Poulidor adalah figur yang sangat dicintai di Perancis. Merckx  menyebut Poulidor bersanding dengan Jacques Anquetil, dan Bernard Hinault sebagai trio pembalap yang tak terlupakan di Perancis.

“Dia mungkin olahragawan yang paling populer di Prancis.  Saya sangat terpukul mendengar kabar kematiannya,” ucap Merckx.

Poulidor adalah mertua dari mantan juara dunia cyclo-cross, Adri van der Poel. Kedua cucunya, David van der Poel, dan Mathieu van der Poel juga terjun di dunia balap sepeda. Mathieu van der Poel adalah juara dunia cyclo-cross 2015, dan 2019.(mainsepeda)

Foto: Raymond Poulidor dan cucunya, Mathieu van der Poel.(Getty Images)


COMMENTS