Cyclist asal Banyuwangi Chika Zerra selalu menjadi unggulan utama pada penyelenggaraan Bromo KOM. Dan dua tahun terakhir yakni pada tahun 2022 dan 2021, ia sukses selalu menjadi pemenang di puncak Bromo.
Hujan yang akhir-akhir ini seringkali mengguyur kota Malang membuat persiapan para anggota Ratjoen Cycling Community (Ratjoen CC) yang bakal turun di Bromo KOM X terganggu. Padahal penyelenggaraan signature event dari Mainsepeda tersebut kurang dari sebulan lagi.
Kuota peserta Bromo KOM jumlahnya ribuan, tapi selalu habis dalam hitungan jam. Tahun ini, slot Bromo KOM X sebanyak 1.500 ludes kurang dari 9 jam. Hal ini pula yang membuat calon peserta Bromo KOM X deg-degan berburu slot tiket.
Ahmad Idris, cyclist asal Jayapura Cycling Club (JCC) itu tercatat ikut event penutup akhir tahun 2023 Mainsepeda, Journey to TGX. Ia ingin sekaligus latihan persiapan mengikuti East Java Journey 2023.
Jireh Graciela Walelen (BSG Cycling) akan kembali ikuti Antangin Bromo KOM 2023, tahun 2022 lalu Jireh megikuti Kediri Dholo KOM 2022 dan Bromo KOM 2022. Jireh yang masih berusia 14 tahun akan berada di kategori women elite.
Juara kategori Queen Of Mountain (QOM) di Trilogi Jatim tahun lalu Dimitra Levina Hartono kembali turun di Trilogi Jatim. Ia menarget juara di Antangin Bromo KOM Challenge 2023.
Sukses podium di East Java Journey 2023 Woro Fitriyanto akan jajal Bromo KOM Challenge 2023. Pembalap asal Bateng, Jawa Tengah ini tahun lalu juga berhasil menjadi juara di kategori men elite Blue Fire Ijen KOM Challenge 2022.
Bromo KOM Challenge 2023 bukan sekadar event bersepeda. Kendurinya cyclist di Indonesia tersebut juga memberi dampak ekonomi (economic impact) untuk provinsi Jawa Timur (Jatim).
Pada tahun ini Banyuwangi akan menjadi tuan rumah untuk pelbagai ajang dari multi disiplin sepeda. Salah satunya Banyuwangi Bluefire Ijen KOM Challenge 2023