LADY CYCLIST
by 18 June 2019
Sedari kecil sekolah, kuliah dan bekerja di negeri Belanda membuat Misty Diansharira kangen akan gowes. Maklum, 10 tahun tinggal di kota Heemskerk dan 8 tahun di Amsterdam, Misty selalu menggunakan city bike kemana-mana.
by 11 May 2019
Tanyalah pada Diah Kusumo Dewi, yang akrab dipanggil Dewi soal orientasinya gowes. Menurutnya gowes itu sebagai getaway alias jalan-jalan. Dirinya tidak mementingkan kecepatan. Atau komponen canggih. Atau sepeda yang ringan dan high end. Yang penting Trek Emonda-nya sehat dan bisa jalan-jalan melihat alam Indonesia sudah cukup!
by 18 December 2018
Jatuh cinta itu bisa tiba-tiba. Tidak direncanakan atau dibuat-buat. Aude Le Gorec membutuhkan recovery usai mengikuti Rinjani100 trail race bulan Mei 2018 silam. Waktu itu pilihannya berenang atau bersepeda. “Berenang sering. Ingin coba olahraga baru, pilih bersepeda,” tutur perempuan asal Norwegia ini. Sejak itu, Aude jatuh cinta. Apalagi di Norwegia pada musim panas dan semi adalah paling menyenangkan untuk pesepeda road bike.
by 13 October 2018
Ini adalah perempuan-perempuan tangguh. Ada delapan cyclist wanita asal Jakarta, Vee Gusti, Melia Sutedja, Eileen Bawono, Helen Tan, Corry Cortine, Ferina Viona Fransisca, Aidy Halimanjaya dan Adhityani Putri bersama satu cyclist Indonesia tapi tinggal di Thailand, Nur Arfanah yang akrab dipanggil Ponnie Ramirez. Mereka terdaftar dalam even empat etape, Master Tour of Chiang Mai 2018 di Chiang Mai, Thailand. Dua dari mereka berhasil meraih podium di Etape 1 ini.
by 08 October 2018
Seperti anak kecil yang termenung sendirian karena belum punya sepeda. Itulah dr. Catarina Budyono, Sp.PD kala melihat kolega-koleganya yang tergabung dalam komunitas Lombok Medyc Goweser (LMG) berpetualang dengan sepedanya. Tapi setelah mulai bersepeda. Cathy merasakan sesuatu. Rasanya seperti jatuh cinta. Ada perasaan klik-nya. Ada kangennya. Ada rasa senangnya. Ada ingin mengulangi secepat mungkin.
by 25 September 2018
Inilah yang dinamakan “kapok lombok”. Bilangnya kapok tidak mau ikutan lagi (hanya emosi sesaat, karena rute yang berat atau jarak yang terlalu panjang), tapi nyatanya mendaftar lagi. Seperti yang dialami oleh Meylina Kandoy. Sudah ketiga kalinya, wanita asal Indonesia yang tinggal di Canada mengikuti even Haute Route di belahan Eropa.
by 13 August 2018
“Sepeda yang harus ngikutin kita, bukan kita yang ngikutin sepeda!” tegas Marika Nurmagitta. Cewek cantik ini pernah merasakan masalah dengan ukuran sepeda. Setelah mengganti sepeda dengan ukuran yang tepat dan melakukan bike fitting, Marika makin jatuh cinta dengan olahraga ini. Selain membuatnya kurus, ternyata juga bisa menempa mental Marika.
by 01 August 2018
Corry Cortine, cyclist anggota The Body Shop dan Specialized Team ini menemukan passion baru saat main sepeda. Awalnya adalah pelari yang tangguh tapi sekarang lebih suka jalan-jalan dengan "pacar" barunya yang punya panggilan saya GLO dan FLO. Inilah "kisah cinta" Corry, GLO dan FLO.
by 27 June 2018
Emosi campur aduk. Mau menangis sejadi-jadinya. Ingin teriak sekeras-kerasnya. Saat itu, tinggal enam kilometer menuju finis. Waktu itu, sudah 3.000 meter di atas permukaan laut. Dikit lagi, tinggal climbing 200-an meter saya akan dapatkan medali finisher Maxxis Taroko International Hill Climb 2018. Banyak perjuangan yang harus saya lalui demi medali itu.
by 16 June 2018
Thailand terkenal dengan pariwisatanya, wisata religi dan budayanya. Akhir-akhir ini sedang booming cyclist perempuan sampai-sampai dibuatkan even lomba balap sepeda khusus perempuan. Dan berlangsung sukses diikuti 500 cyclist perempuan.