Trek-Segafredo pesta besar di Queen Stage Giro d’Italia 2019, Selasa (28/5). Pembalapnya, Giulio Ciccone, mampu memenangi etape terberat lomba. Yaitu Etape 16 sepanjang 196 km dari Lovere ke Ponte di Legno, melewati tanjakan paling menyeramkan lomba: Passo Mortirolo.

Etape 16 ini memang sudah dilingkari semua unggulan, sekaligus paling ditakuti. Menurut jadwal asli, etape ini juga akan melewati Cima Coppi, alias tanjakan tertinggi lomba, di Passo Gavia. Karena cuaca buruk dan longsor salju, Gavia dibatalkan. Sebagai gantinya ada dua tanjakan pendek, namun tetap harus melewati Mortirolo sebelum finis di Ponte di Legno.

Ciccone menjadi bagian dari kelompok besar yang melarikan diri dari peloton utama. Sebagai pemakai jersey biru sebagai pemimpin klasemen gunung (King of the Mountain alias KOM), Ciccone terus mencoba meraih poin maksimal di semua tanjakan.

Termasuk di antaranya di Mortirolo (artinya “Mati”). Tanjakan 11,9 km itu kemiringan rata-ratanya 10,9 persen, dengan kemiringan maksimal 18 persen.

Ciccone mampu menjadi pembalap pertama yang melewati puncaknya. Dia lalu harus bertahan di bawah guyuran hujan dan hawa dingin saat turunan, sedikit datar, dan menanjak halus menuju finis.

Pembalap Italia berusia 24 tahun itu hanya perlu mengalahkan satu orang, yaitu pembalap Astana Jan Hirt. Dan Ciccone menang mudah saat adu sprint melawan pembalap Republik Ceko berusia 28 tahun tersebut.

Dengan hasil ini, peluang Ciccone untuk mengamankan titel KOM di Giro 2019 menjadi sangat kuat.

Di belakangnya, persaingan general classification (GC) berlangsung sangat panas. Vincenzo Nibali (Bahrain-Merida) melakukan attack di tengah-tengah Mortirolo, memecah belah rombongan unggulan.

Korban terbesar adalah Primoz Roglic (Jumbo-Visma), pemenang dua etape time trial di pekan pertama Giro. Tampil tanpa bantuan rekan setim, dia “bertahan hidup” di Mortirolo. Lalu hanya bisa bertahan hidup menuju finis.

Pada akhirnya, dia kehilangan lebih dari satu menit dari pesaing terdekat. Pemakai pink jersey, Richard Carapaz (Movistar), akan mempertahankan posisinya di puncak. Nibali melompati Roglic di urutan dua. Roglic masih di urutan tiga, tapi kansnya untuk jadi juara overall mendapat pukulan berat.

Sekarang, hanya ada lima etape tersisa. Tiga di antaranya etape gunung, termasuk Etape 17, Rabu ini (29/5). Setelah itu ada satu etape datar, dan lomba akan ditutup dengan time trial lagi menuju Verona pada Minggu, 2 Juni.

Sekarang, Roglic harus terus bertahan dan tidak boleh tertinggal jauh di etape-etape gunung. Dia tetap dianggap sebagai raja time trial di lomba ini, dan masih bisa meraih juara apabila selisih waktu tidak terlalu ekstrem. (mainsepeda)

Hasil Etape 16 Giro d’Italia 2019 (Top Ten)

1. Giulio Ciccone (Italia) Trek-Segafredo 5:36:24

2. Jan Hirt (Rep. Ceko) Astana Pro Team

3. Fausto Masnada (Italia) Androni Giocattoli-Sidermec 0:01:20

4. Vincenzo Nibali (Italia) Bahrain-Merida 0:01:41

5. Hugh John Carthy (Inggris) EF Education First

6. Richard Carapaz (Ekuador) Movistar Team

7. Mikel Landa (Spanyol) Movistar Team

8. Joe Dombrowski (AS) EF Education First

9. Damiano Caruso (Italia) Bahrain-Merida 0:01:49

10. Mattia Cattaneo (Italia) Androni Giocattoli-Sidermec 0:02:03

General Classification usai 16 dari 21 Etape

1. Richard Carapaz (Ekuador) Movistar Team 70:02:05

2. Vincenzo Nibali (Italia) Bahrain-Merida 0:01:47

3. Primoz Roglic (Slovenia) Team Jumbo-Visma 0:02:09

4. Mikel Landa (Spanyol) Movistar Team 0:03:15

5. Bauke Mollema (Belanda) Trek-Segafredo 0:05:00

6. Rafal Majka (Polandia) Bora-Hansgrohe 0:05:40

7. Miguel Angel Lopez (Kolombia) Astana Pro Team 0:06:17

8. Simon Yates (Inggris) Mitchelton-Scott 0:06:46

9. Pavel Sivakov (Rusia) Team Ineos 0:07:51

10. Jan Polanc (Slovenia) UAE Team Emirates 0:08:06

Foto : Getty Images

 

Populer

Vuelta a Espana 2025, Etape 21: Vingegaard Juara Tanpa Berpesta
Bentang Jawa 2025: Duo "Pembalap" Australia Sudah Setengah Jalan
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Bentang Jawa 2025: Asupan Para Juara, dari Batagor hingga Ayam Krispi
Preview Bentang Jawa 2025: Para Unggulan Target Finish Rabu Siang
Vuelta a Espana 2025: Vingegaard Leluasa Bidik Juara
Kediri Dholo KOM 2025: Debut Langsung Podium, Bakal Full Ikut Mainsepeda Trilogy Musim Depan
Bentang Jawa 2025: Memasuki Segmen Ternyaman, Melawan Kebosanan
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025