Maghfirotika Marenda selangkah lagi menjuarai Mainsepeda Trilogy di kelas Women Elite untuk ketiga kalinya secara beruntun. Dengan keunggulan 9 poin dari rival terdekatnya, Crismonita Dwi Putri, cyclist kelahiran Surabaya itu hanya perlu finish tiga besar saat Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025 digelar pada Sabtu, 27 September 2025. 

Laju Maghfirotika semakin sulit digapai oleh lawan-lawannya karena ia punya rekor impresif saat beraksi ke puncak Paltuding, Ijen. Sejak pertama kali mengikuti Banyuwangi Bluefire Ijen KOM pada 2022, cyclist 27 tahun itu selalu keluar sebagai pemenang.  

Musim lalu, Maghfirotika bahkan sanggup unggul dengan jarak 5 menit lebih cepat dari peraih runner up, Chika Zerra. Kemenangan telak yang jadi bukti dominasinya di Ijen. 

Baca Juga: Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Rute Serupa, Sensasi Selalu Berbeda

Motivasinya berlipat setelah gagal menunjukkan penampilan terbaiknya di seri Kedua, Kediri Dholo KOM 2025. Ia kalah bersaing dari Crismonita Dwi Putri dan Nihayatuzzain Asshofi sehingga harus puas duduk di posisi ketiga. 

"Target tetap podium 1 untuk Ijen. Semoga tercapai targetnya," kata Maghfirotika. 

"Rivalnya berat untuk Ijen Besok, sama-sama bersaing untuk memperebutkan poin dan mengamankan posisi. Semoga dilancarkan semua." 

Lebih lanjut, Maghfirotika mengaku terus konsisten dengan porsi latihannya. Ia fokus berlatih di rute-rute dengan elevasi tinggi demi menjaga endurance-nya. 

Di sisi lain, Crismonita menjadi kompetitor utama Maghfirotika usai sukses menjuarai Kediri Dholo KOM 2025. Sedangkan, peringkat ketiga di klasemen umum Mainsepeda Trilogy ditempati cyclist muda, Andini Putri Anastasya. Cyclist 19 tahun itu mengoleksi total 22 poin. 

"Target saya tetap masuk podium," kata Andini. 

Selain tiga besar klasemen, Nihayatuzzain Asshofi dan Chika Zerra Arta Arinda juga masih berpeluang meraih gelar juara. Namun, kans mereka mengganggu dominasi Maghfirotika terbilang kecil. 

Khususnya bagi Niha, sapaan Nihayatuzzain, yang belum lama ini mengalami crash. Niha sendiri terjatuh dari sepedanya ketika mengikuti ajang balapan Tour de Linggarjati pada pekan lalu. Cyclist asal Tulungagung ini mengalami benturan di area rusuk kirinya. Namun, ia mengaku tidak mengalami cedera serius. 

"Tetap latihan, tapi tidak begitu maksimal karena kan habis crash. Latihannya tidak begitu berat. Karena kondisi cuaca juga, di sini sering hujan jadi sekarang lebih banyak latihan dengan Wahoo," ungkap Niha. 

Baca Juga: Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Jersey Perpaduan Api, Asap, dan Perjuangan

Seperti diketahui, Banyuwangi Bluefire Ijen KOM merupakan seri terakhir dari Mainsepeda Trilogy. Setiap seri akan dihitung dengan catatan poin bergantung posisi yang didapatkan. Poin tersebut kemudian akan diakumulasikan untuk menetapkan juara umum Mainsepeda Trilogy. 

Pemenang di setiap seri Mainsepeda Trilogy akan mendapatkan 20 poin, peringkat kedua meraih 16 poin, peringkat ketiga mengantongi 12 poin, dan setelahnya poin berurutan mulai dari 10,8,6,4,3,2 dan 1 untuk peringkat selanjutnya. 

Kans juara bagi peserta akan semakin besar jika peserta finish under COT (Cut Off Time) di seluruh seri dari Mainsepeda Trilogy. Panitia akan memberikan bonus 20 poin. Artinya poin maksimal yang dapat diraih peserta ialah 80 poin. 

Jika masih ditemukan poin yang sama di papan klasemen, maka peringkat yang lebih baik akan diberikan kepada peserta dengan frekuensi kemenangan atau naik podium yang lebih banyak di seri Mainsepeda Trilogy. (Mainsepeda)

Populer

Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Rute Serupa, Sensasi Selalu Berbeda
Bentang Jawa Lunas
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Bentang Jawa 2025: Asupan Para Juara, dari Batagor hingga Ayam Krispi
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Maghfirotika di Ambang Hattrick Juara Umum Women Elite
Bentang Jawa 2025: Duo "Pembalap" Australia Sudah Setengah Jalan
Tour de Surakarta 2025: Paket Khusus Komunitas Jelang Akhir Pendaftaran