Adik Pegoretti Terus Berkiprah Lewat DeAnima

| Penulis : 

North American Handmade Bicycle Show (NAHBS) bukan hanya tempat untuk melihat sepeda-sepeda seru. Ini merupakan ajang terbaik untuk bertemu langsung dengan seniman-seniman di baliknya. Salah satunya, Gianni Pegoretti, adik sang legenda Dario Pegoretti, yang tampil dengan merek sepeda DeAnima.

Anda bukan penggemar sepeda kalau tidak kenal dengan nama “Pegoretti.” Bagi kolektor, merek itu masuk kategori wajib dimiliki. Sepeda besi asal Italia, dengan corak cat “nyeni” karya Dario Pegoretti.

Beli frame dari dia seperti ikut lotere. Bisa menunggu sangat lama, dan harap-harap cemas hasil catnya sesuai selera. Karena Pegoretti ini seniman banget. Bikin sepedanya sesuka hati, dan kabarnya hanya bikin satu dalam sehari!

Di NAHBS 2018 di Hartford, Connecticut, ternyata ada nama “Pegoretti” yang juga jadi bahan perbincangan. Tapi bukan Dario, melainkan adiknya Gianni Pegoretti.

Sang adik hadir dengan merek DeAnima, merek yang dia buat bersama dua rekan lain, Matt Cazzaniga dan Antonio Attanasio.

Di ajang tahun ini, mereka memamerkan beberapa model. Unggulannya adalah DeAnima road bike yang menggunakan disc brake, bernama AMG. Di ajang ini, mereka juga mendapat penghargaan khusus Campagnolo Best Built Award.

Apa beda Pegoretti yang ini dengan kakaknya yang lebih kondang?

Usut punya usut, keduanya sebenarnya pernah bekerja bersama mengembangkan merek keluarga. Kakak-adik Pegoretti pernah bekerja bersama selama sembilan tahun.

“Kakak saya telah membuat sepeda sejak awal 1970-an di Roma bersama Milani, salah satu suplier utama Bianchi, Colnago, dan merek lain. Lalu pada 1996 Dario dan saya mulai bekerja bersama,” tuturnya lewat majalah Cyclist, 2015 lalu.

Namun, pada 2005, keduanya memutuskan berpisah. Dario mengembangkan merek Pegoretti, sedangkan Gianni memilih bekerja untuk San Patrignano, sebuah yayasan sosial yang mengajari bekas pecandu narkoba bagaimana membuat frame sepeda dari karbon.

Di sana Gianni bertemu dengan Attanasio, murid terpintarnya. Lalu bersama mantan agen penjualan Pegoretti, Cazzaniga, mereka membentuk merek DeAnima.

Nama itu artinya “The Soul” alias “nyawa.” Diambil dari salah satu ucapan kondang Aristotle. Markasnya di dekat Trentino, utara Italia.

Dan DeAnima ini beda dengan kebanyakan sepeda tradisional Italia. DeAnima mengembangkan sepeda karbon custom, made in Italia. Unik mengingat nama Pegoretti lebih kondang lewat karya dari besi.

Semua produk dikerjakan sendiri oleh Gianni dan Antonio Attanasio. Termasuk pengecatannya. Kalau diperhatikan, finishing-nya memiliki kesamaan dengan karya Dario Pegoretti! (mainsepeda)

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Tour de Banyuwangi Ijen 2024: Agenda UCI Bergulir Kembali Setelah Empat Tahun Vakum
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green