Suasana hati Primoz Roglic sedang terganggu jelang balapan etape 20 Vuelta a Espana 2024 pada Sabtu, 7 September 2024. Ia kesal karena balapan sehari sebelumnya tak sesuai rencananya. 

Disinyalir Roglic awalnya tidak ingin habis-habisan pada balapan etape 19. Lebih baik bermain aman dan menjaga jarak dari pemuncak klasemen GC sebelumnya, Ben O'Connor. Namun, rencana kemudian berubah. 

"Saya katakan saya tidak butuh etape ini, saya tidak akan menyebut namanya. Tapi beberapa orang memutuskan tidak mendengarkannya. Tidak ada yang bisa dilakukan. Pada akhirnya saya mengatakan OK, dan kemudian kami berada di sisi yang sama," kata Roglic. 

5 Km sebelum finis di puncak Alto de Moncalvillo, Roglic memisahkan diri dari peloton. Ia tak terkejar dan finis 46 detik di depan David Gaudu (Groupama-FDJ) dan Mattias Skjemose (Lidl-Trek). Roglic pun sukses merebut maillot rojo dari tangan O'Connor. Memimpin GC 1 menit 54 detik dari pembalap Australia itu.

Baca Juga: Panduan Rute Ijen KOM 2024: Lewat Bandara, Kampung Bali, dan Tanjakan 32-34 Persen 

Akan tetapi, pembalap 34 tahun tidak sering memberikan pukulan telak layaknya yang terjadi di etape 19. Roglic cenderung mengumpulkan margin kemenangan secara bertahap. Sembari mencari bonus waktu jika masuk podium. Strategi ini tak selalu berhasil, tapi ia meraih 21 gelar pada balapan multi-etape dengan cara yang sama. 

Manuver yang dilakukan Roglic cukup berisiko. Diketahui, pembalap Slovenia ini masih dalam pemulihan cedera punggung. Plus balapan selanjutnya adalah queen stage. Balapan dengan rute terberat sepanjang gelaran Vuelta a Espana 2024. 

Etape 20 akan dimulai Villarcayo menuju Picon Blanco. Jaraknya 172 Km. Para pembalap akan mendaki tujuh tanjakan berbeda. Dua tanjakan kategori 3 akan menjadi permulaan balapan. Namun, masalah utamanya terjadi setelahnya.  

Baca Juga: Kolom Sehat: Cepek Dulu Dong

Usai menuruni puncak Pueto de La Bragua yang berada di kilometer ke-55, lima tanjakan setelahnya seakan berjejer tanpa henti. Tiga diantaranya berkategori 1, termasuk puncak finis di Picon Blanco. Sisanya tanjakan kategori 2. 

Daya tahan para cyclist akan diuji di sini. Dan untuk Roglic, pilihan paling realistis adalah bermain aman. Tak perlu memenangi balapan. Hanya saja tetap menjaga jarak waktu dari para pesaingnya. Khususnya O'Connor, Enric Mas, dan Richard Carapaz. (Mainsepeda)

Populer

Sekalian Staycation, Deretan Hotel Ini Bisa Jadi Rekomendasi Peserta Malang Century Journey 2025
Antara Misi Gaya Hidup Sehat dan Sport Tourism di Malang Century Journey 2025
Pabrikan Legendaris Italia Bianchi Gabung Bahrain Victorious Musim 2026
Malang Century Journey 2025 - Bukan 100 Kilometer!
Komunitas Warlok Ratjoen CC Ajak Nikmati Malang Century Journey 2025
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Final Sengit Trio Men Age Under 29 
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Rute Serupa, Sensasi Selalu Berbeda
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Abdul Soleh Kejar Sapu Bersih Trilogy
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
UCI World Championship 2025: Pogacar Back to Back Juara Dunia Road Race