Helm Lipat Berbentuk Topi Baseball

| Penulis : 

Helm itu penting. Tapi banyak cyclist yang meremehkannya. Terutama cyclist yang menggunakan sepeda untuk komuter dalam kota. Alasannya model helm cycling terlalu “balap” kurang matching dengan outfit hingga dimensi yang besar. Susah disimpan ketika bertemu klien.

Saudari David Hall, founder Park & Diamond adalah korban kecelakaan tabrak lari ketika bersepeda di kota tanpa helm. Mengakibatkan koma selama empat bulan. Alhasil, bersama partnernya, Jordan Klein, David mengembangkan helm yang stylish tapi mudah disimpan.

Dibikin persis seperti topi baseball saat digunakan. Dapat dilipat untuk memudahkan disimpan. Sangat cocok buat urban commuter cyclist.

Meski begitu, Park & Diamond tidak mengabaikan standar keamanan. Mereka mengklaim, helm yang dikembangkan selama tiga tahun ini lolos uji tes US CPSC certification standard dan EU EN-1078.

Bagian luar helm ini dibungkus dengan kain yang biasa digunakan oleh topi baseball. Kain ini dapat dicuci dan mudah diganti menyesuaikan dengan outfit hari itu. Begitu pula dengan tali helm, dapat diganti.

Meskipun dapat dilipat, konstruksinya dibuat sedemikian rupa saling mengunci dan menguatkan. Sehingga apabila terjadi benturan maka seluruh komponennya akan saling menguatkan.

Ketika dilipat, ukurannya tidak lebih besar daripada botol. Sehingga sangat mudah disimpan dalam tas.

Helm yang berbobot 230 gram ini tersedia dalam tiga ukuran yakni small, medium dan large. Harganya? Dibanderol USD$159 dan dapat diorder via website www.indiegogo.com . Saat ini, masih ada diskon early bird jadi harganya hanya USD$79 dan akan dikirim Februari 2019. (mainsepeda)

Foto : Park & Diamond

 

Populer

Tiga Destinasi Gowes Keren di Tokyo, Jepang  
"Newbie" di Ultra Cycling, Duo Dokter Siap Mbolang di East Java Journey
Tahun Lalu Gagal Dapat Slot Bromo KOM, Berhasil Setelah Standby Sejak Tengah Malam
Ponnie Pertahankan Yellow Jersey
HUT RI ke-75, Gowes 75 Km Keliling Surabaya Raya
Jersey Gojek: Cyclist dan Ojol Bersatu Lawan Begal
East Java Journey 2023: Live Streaming Tiga Kali Sehari di Channel Mainsepeda
Sandiaga Uno: Prestasi Dzaki Wardana di TABR Membuat Brand Indonesia Mendunia
Juara Bentang Jawa 2023, Boru McCullagh Pecahkan Rekor Dzaki Wardana
1500 EJJ 2024 Update Hour 151: Tersisa 12 Cyclist, Terjauh di Tuban, Diprediksi Lolos COT