Ada apa dengan Timur Tengah dan warna putih? Dua tim yang disokong dana besar dari kawasan itu, UAE Team Emirates dan Bahrain Victorious, sama-sama memperkenalkan seragam putih untuk musim WorldTour 2024. Bagi UAE, putihnya makin dominan, sedangkan bagi Bahrain, putih mutiara itu menggantikan warna merah oranye yang selama ini menjadi ciri khasnya.

Corak baru UAE Team Emirates ini mungkin termasuk yang banyak disorot, mengingat tim ini memiliki superstar Tadej Pogacar. Dan tahun depan, tim ini termasuk yang paling diharap bisa memecah dominasi Visma-Lease a Bike (eks Jumbo-Visma).

Sebelum ini, corak seragam UAE selalu putih dengan lengan hitam. Sekarang, lengannya ikut putih. Tema seragam buatan Pissei dari Italia itu: Pure white, pure speed.

Mengenai komposisi tim, UAE juga menambah amunisi. Selain mempertahankan Pogacar, Brandon McNulty, Adam Yates, dan Juan Ayuso, mereka menambahkan Pavel Sivakov, Nils Politt, dan Isaac del Toro.

Kunci sukses tim ini tentu ada pada Pogacar. Yang harus lebih fokus dalam memilih lomba-lomba pemanasan, supaya bisa tampil di Tour de France di bulan Juli 2024 dalam kondisi terbaik. Selama ini, dia termasuk dianggap terlalu sibuk di awal musim, terlalu lelah sebelum menghadapi Tour de France.

Sementara itu, Bahrain Victorious cukup mengejutkan dengan tampilan putih dan aksen biru mudanya. Memutuskan memakai corak yang pernah mereka gunakan di Tour de France 2023 lalu.

Dengan corak putih mutiara ini, Bahrain Victorious ingin menampilkan lautan di sekeliling kerajaan tersebut yang kondang dengan mutiaranya.

Damiano Caruso saat perkenalan jersey baru Bahrain Victorious.

Di seragam Bahrain Victorious juga ada pesan khusus #rideforgino, untuk mengenang Gino Mader, pembalap asal Swiss yang tewas saat kecelakaan di turunan salah satu etape Tour de Suisse.

Soal kekuatan tim, Bahrain Victorious termasuk yang dipertanyakan untuk musim 2024. Mereka ditinggal para senior seperti Jonathan Milan dan Mikel Landa, plus ditinggal pensiun Heinirch Haussler. (mainsepeda)

Populer

Criterium du Dauphine 2025, Etape 8: Pogacar Raih Gelar Juara Umum
Criterium du Dauphine 2025, Etape 7: Pogacar Semakin Dekat Juara Umum
Jajal Rute Dholo KOM, Wakapolda Jatim Tanpa Nuntun
Criterium du Dauphine 2025, Etape 6: Pogacar Menang, Vingegaard Kewalahan
Nggravel Blitar 2025: Berburu Cyclocomp iGPSport BiNavi Sembari Liburan Keluarga Seru
Pemersatu Komunitas Sepeda Se-Jawa Timur
WCC Surabaya Gowes ke Malang, Kolab dengan Ratjoen Femmes
Kolom Sehat: Dauphine dan Kegelisahan 
Sembilan Cyclist Mencari Tantangan "Gravel" Surabaya–Banyuwangi
Inilah Tiga Rute Seru untuk Gravel Bike di Tangerang