Tim balap sepeda Indonesia siap berlaga di Asian Track Championships 2023. PB ISSI mengirimkan 14 atlet untuk bertanding di National Velodrome, Nilai, Malaysia. Kejuaraan itu berlangsung selama 6 hari pada 14-19 Juni.

Dari 14 atlet itu terdiri dari 9 atlet elite dan lima atlet junior. Mereka mengikuti 27 nomor pertandingan dari kategori omnium, scratch race, elimination, team sprint, sprint, keirin, point race, madison, hingga pursuit.

Atlet elite adalah Bernard Van Aert, Terry Yudha Kusuma, Ayustina Delia Priatna, Dhika Alief Dhentaka, Bintang Syawal, Fandi Jolata, Wiji Lestari, Ratu Afifah, dan Imelda. Sedangkan untuk atlet junior adalah Rizky, Mohammad Seylhan, Bramantya Hartoni Putra, Charisma Faiz Abadi, dan Julian.

“Asian Track Championships ini merupakan rangkaian balapan yang sangat penting karena termasuk di dalam kualifikasi Olimpiade. Oleh sebab itu kami berharap atlet kami bisa berada di tiga besar di kejuaraan ini,” kata pelatih Dadang Haries Poernomo.

Untuk saat ini Bernard berada di peringkat empat dunia pada kategori men elite omnium. Ia mengumpulkan 1949 poin. Sementara untuk kategori madison, Indonesia di peringkat 22 dunia dengan 3030 poin. Ayustina sendiri menempati ranking 16 dunia pada women elite omnium dengan 1392 poin.

Dadang menjelaskan untuk menuju Olimpiade Paris 2024, jalan yang ditempuh memang cukup panjang. Asian Track Championship ini menjadi salah satu bagian karena bisa membuka peluang ke kejuaraan yang lebih tinggi.

“Jika mereka berada di tiga besar, peluang lolos ke kualifikasi Track World Cup Championships 2023 di Glasgow akan cukup besar. Jadi, sebelum ke Olimpiade harus kualifikasi kejuaraan dunia dulu. Kuncinya hasil di Asian Track ini,” jelas Dadang.

Dalam Asian Track Championships 2023 ini, Indonesia juga akan bersaing dengan 13 negara lain. Para pesaing berasal dari Taiwan, Hongkong, India, Kazakhstan, Laos, Macau, Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Thailand, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, dan Iran.(mainsepeda)

Saksikan podcast terbaru Mainsepeda yang membahas perjalanan Dzaki Wardana di Trans Am Bike Race serta Campagnolo Super Record Wireless

Populer

Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
Fian Tiga Besar di Gravelista 2025, Hadi Tombro Kurang Beruntung
Dirtyland, Gravel Race Pertama di Indonesia Tuntas Digelar!
Il Lombardia 2025: Pogacar 'Pentakill' dan Lampaui Rekor Legenda Italia
Bluefire Ijen KOM 2025: Terpukau Keindahan Banyuwangi, Janji Kembali Ajak Keluarga Berlibur
Drama Setengah Ban, Raihan Juara Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Recovery Ride with BRCC, Menikmati Keindahan De Djawatan
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Dilepas Bupati Ipuk, 400 Cyclist Tantang Tanjakan HC
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Cyclist Jakarta Kompak Ingin Happy Ending di Paltuding