Irsada Aroissi sukses menyelesaikan East Java Journey kategori 600 Km. Irsada dan sepedanya berhasil memasuki garis finis pada Minggu (19/3) pukul 14:35 WIB. Irsada merasa beruntung telah menjajal event ultra cycling yang diselenggarakan oleh Mainsepeda.com.

“Saya salut banget sama teman-teman panitia East Java Journey 2023. Kita (peserta) enggak tidur, mereka (panitia) juga enggak tidur. Kita berangkat, mereka masih ada standby. Salut sih,” buka Irsada.

Pertama kali ikut event ultra cycling, ternyata Irsada sempat menyesal. Ia mengikuti East Java Journey 2023 karena ajakan dari temannya. “Waktu di kilometer pertengahan itu saya sempat bilang ke temen kalau mengiyakan ajakan ikut ini (mengikuti East Java Journey 2023) adalah sebuah penyesalan seumur hidup. Hujan badai, gowes tengah malam, nanjak juga, ya ampun. Tapi begitu finis saya merasa enggak rugi ikut ini,” sambungnya.

Irsada juga kagum dengan fasilitas yang diberikan kepada para peserta. Mulai dari mekanik yang tersedia disetiap check point (CP), tim medis, dan masih banyak lagi. Termasuk pemilihan rute yang membuatnya terpukau.

“Fasilitasnya jos sih. Tidak cuman sepedanya aja yang dapat penanganan, orangnya juga dapat servis juga. Dikasih pemandangan yang indah sampai ada fisioterapinya lho,” kata Irsada.

Kategori 600 km memang tidak kompetitif dibanding 1.200 km. Hal tersebut juga terbukti di rombongan Irsada. Ia dan kelompoknya kerap kesulitan menentukan pilihan hendak makan apa daripada mengatur strategi tidur yang cukup.

“Jadinya ya Eat Java Journey. Kami itu lebih sulit menentukan mau makan apa daripada diskusi strategi soal target waktu pada hari besoknya,” terangnya sembari tertawa.

Ada satu momen lucu yang akan selalu dikenang oleh Irsada. Momen tersebut adalah ketika dirinya dikira seorang kurir yang sedang mengantarkan paket ke rumah.

“Waktu itu saya sempat kehabisan air minum. Terus kan coba cari toko, tapi tidak ada, akhirnya ada satu rumah warga dan terpaksa kita ketok. Lalu dari dalam rumah itu orangnya teriak paketnya ditaruh depan aja mas,” imbuhnya.

Tak ketinggalan Irsada juga berpesan kepada panitia East Java Journey untuk mempersiapkan betul event tersebut ditahun depan. “Saran saya sih kalau mau ikut yang 1.200 Km. Panitia itu sekalian kasih surat rekomendasi izin kerja gitu,” tutupnya sembari tertawa. (mainsepeda)

Populer

Legenda Barcelona Akuisisi Israel-Premier Tech, Rebranding Jadi NSN Cycling
Fian Tiga Besar di Gravelista 2025, Hadi Tombro Kurang Beruntung
Dirtyland, Gravel Race Pertama di Indonesia Tuntas Digelar!
Il Lombardia 2025: Pogacar 'Pentakill' dan Lampaui Rekor Legenda Italia
Bluefire Ijen KOM 2025: Terpukau Keindahan Banyuwangi, Janji Kembali Ajak Keluarga Berlibur
Drama Setengah Ban, Raihan Juara Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Recovery Ride with BRCC, Menikmati Keindahan De Djawatan
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Dilepas Bupati Ipuk, 400 Cyclist Tantang Tanjakan HC
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Cyclist Jakarta Kompak Ingin Happy Ending di Paltuding