Indonesia Fokus Kejar Tiket ke Olimpiade 2024

Bernard van Aert menjadi runner-up nomor Omnium Putra di seri ketiga UCI Track Nations Cup 2022

Rentetan prestasi gemilang dihasilkan oleh tim balap sepeda Indonesia sepanjang 2022. Prestasi membanggakan itu lahir di sejumlah kejuaraan level Asia, bahkan dunia. Kini mereka harus bersiap menyambut 2023. Sebab ini akan menjadi tahun yang sibuk. Terdapat dua multievent yang harus diikuti, yakni SEA Games XXXII di Kamboja dan Asian Games XIX di Tiongkok. Selain itu , para pembalap Indonesia harus berburu poin untuk lolos ke Olimpiade 2014 di Paris, Prancis.

"Dengan seringnya berkompetisi setelah melalui masa pandemi, menunjukkan bahwa ada hal menjadi berkah saat pandemi. Dengan latihan terus menerus. Ada berbagai event di daerah yang membuat anak-anak bisa berlatih sekaligus bertanding. Ini berbanding lurus dengan prestasi yang mereka raih setelah pandemi," kata Parama Nugroho, Sekjen PB ISSI kepada Mainsepeda.com.

Prestasi ciamik Indonesia dimulai dari keberhasilkan Ayustina Delia Priatna mendapatkan perak nomor Individual Time Trial (ITT) di Asian Road and Para Cycling Championship 2022 di Tajikiskan. Kemudian Indonesia merebut tiga emas di SEA Games 2021 di Hanoi yang berlangsung Mei 2022. Ayustina mendapat emas dari nomor ITT, Zaenal Fanani dari nomor cross country (XC), Tiara Andini dari downhill (DHI).

Selanjutnya, Ayustina dan Terry Yudha Kusuma meraih dua perak dalam Asian Track Cycling Championships 2022 di Indira Gandhi Stadium Velodrome, New Delhi, India pada Juni. Bernard van Aert juga mencatat prestasi hebat. Rider asal Kalimantan Barat (Kalbar) itu menjadi runner-up di nomor Omnium Putra di seri ketiga UCI Track Nations Cup 2022 di Cali, Kolombia pada Juli lalu.

Trio Lumajang, yakni Zaenal Fanani, Feri Yudoyono, dan Ihza Muhammad menjadi andalan Indonesia di ACC 2022

Dari disiplin sepeda gunung (MTB), Indonesia mendapatkan total tiga medali perak dan dua perunggu dalam Asian Continental Championships (ACC) 2022, Oktober lalu. Ketiga perak itu rebut Zaenal Fanani dari nomor men elite cross-country eliminator (XCE), Feri Yudoyono di nomor men junior cross-country olympic (XCO), dan Sayu Bella Sukma Dewi dari nomor women U-23 XCO. Sementara dua perunggu diraih Fanani dari men elite XCO dan Ihza Muhammad di nomor men elite XCE.

Pada Agustus lalu, pembalap muda Indonesia Jasmine Azzahra Setyobudi menyabet emas kategori women junior dalam Malaysia BMX International Race di Negeri Sembilan. "Pada saat ini prestasi Indonesia sudah cukup baik untuk MTB nomor XC, BMX, road race, dan track. Prestasi Indonesia cukup berbicara. Utamanya di level Asia. Peningkatan prestasi juga terjadi di SEA Games. Ini buah dari perjalanan panjang. Tidak secara tiba-tiba. Ada proses sebelumnya," jabar Parama.

Hasil ini membuat Indonesia cukup percaya diri menatap tahun depan. Apalagi agenda 2023 sangat padat. Ada SEA Games dan Asian Games. Selain itu, masing-masing atlet nasional juga harus membela daerahnya dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) sekaligus kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Tak cuma itu saja, sejumlah pembalap Indonesia juga harus berkonsentrasi untuk meraih poin UCI demi lolos ke Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.

"Pelatnas tahun depan masih dalam proses perencanaan. Yang paling penting pada tahun 2023 itu kita harus mulai mengumpulkan poin untuk Olimpiade. Juga SEA Games dengan Asian Games. Fokusnya akan berbeda dengan perebutan poin untuk Olimpiade. Jadi kita harus fokus pada tiga pekerjaan yang sama-sama besarnya. Dengan target besarnya adalah lolos ke Olimpiade Paris 2024," tegas Parama.

Menurut pria asal Jogjakarta ini, kans terbesar untuk lolos ke Olimpiade 2024 ada di track dan BMX. Untuk nomor track, Indonesia memiliki Bernard van Aert yang saat ini menduduki ranking tujuh dunia untuk nomor Omnium. Sedangkan di BMX, Indonesia memiliki Jasmine Azzahra Setyobudi yang duduk di rangking 18 dunia untuk kategori women junior. "Mungkin juga MTB. Tinggal bagaimana kita mengelola try out-nya. Supaya anak-anak mendapatkan poin maksimal," tutur Parama. (mainsepeda)

Podcast Mainsepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 120

Foto: Kemlu.go.id, PB ISSI


COMMENTS