Strade Bianche 2021 akan dimulai Sabtu (6/3) petang. Strade Bianche tahun ini akan disesaki dengan bintang balap sepeda. Ada sang juara bertahan Wout van Aert (Jumbo-Visma), ada juara dunia cyclocross 2021 Mathieu van der Poel (Alpecin-Fenix), hingga juara dunia road 2020 Julian Alaphilippe (Deceuninck-QuickStep).

Strade Bianche merupakan salah satu one day race kondang di dunia. Lomba ini panjangnya 184 km. Start dan finis di Siena. Pembalap harus menaklukkan jalanan kapur yang terbagi di sebelas sektor, sekitar sepertiga lomba. Tak ada tanjakan panjang, maksimal hanya lima kilometer. Namun total menanjaknya mencapai 3.500 meter.

Setelah finis ketiga selama dua tahun beruntun, Van Aert akhirnya naik podium di Strade Bianche 2020. Rider asal Belgia ini menyisihkan Davide Formolo (UAE Team Emirates) dan Max Schachmann (Bora-Hansgrohe). Van Aert datang sebagai juara bertahan di Strade Bianche musim ini. Misinya adalah mempertahankan apa yang sudah diraihnya tahun lalu.

"Saya baru saja menyelesaikan pelatihan ketinggian. Saya baik-baik saja. Terutama minggu terakhir di ketinggian di mana saya bisa membuat langkah yang bagus. Saya pikir saya siap untuk balapan ini," bilang Van Aert seperti yang dilansir Velonews.

Juara time trial Belgia itu menyebut Van der Poel dan Alaphilippe sebagai pesaing terkuatnya musim ini. Van der Poel adalah pembalap yang mengalahkannya di Kejuaraan Dunia cyclocross 2021. Sementara Alaphilippe memaksa Van Aert finis kedua di Kejuaraan Dunia road tahun lalu.

"Mereka adalah dua orang yang harus diawasi. Tapi, ada lebih banyak pembalap yang lebih kuat di balapan ini daripada di opening weekend classics," imbuhnya.

Alaphilippe yang memenangkan Strade Bianche 2019, sangat mewaspadai Van Aert dan Van der Poel musim ini. Menurut pembalap asal Prancis itu, balapan ini sangat cocok untuk Van der Poel. Apalagi pembalap Belanda itu menunjukkan performa bagus dalam beberapa waktu terakhir. Sementara Van Aert telah membuktikan kelasnya saat memenangkan ajang ini tahun lalu.

"Pada akhirnya ini adalah balapan yang sangat sulit. Bagi saya, saya senang memulai dengan motivasi besar. Kami memiliki tim yang kuat, dan kami harus bermain pintar," terang Alaphilippe.

Bagi Van der Poel, ini adalah balapan keduanya di Strade Bianche. Ia sudah tampil di ajang ini pada musim lalu. Kala itu ia finis di posisi 15, terpaut lebih dari sepuluh menit dari Van Aert. Rider 26 tahun ini berharap rute Strade Bianche tahun ini tetap kering meski diperkirakan akan turun hujan.

"Strade akan lebih teknis kalau kering, karena kerikilnya gembur. Makanya saya lebih suka kering dan cuara cerah," harapnya.

Selain tiga nama di atas, Strade Bianche tahun ini akan diramaikan Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) yang baru saja menjuarai UAE Tour 2021. Pemenang Il Lombardia 2020 Jakob Fuglsang (Astana-Premier Tech) dan peringkat empat di Giro d'Italia Joao Almeida (Deceuninck-QuickStep) juga akan turut serta. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 34

Foto: Kristof Ramon

Populer

Jhonatan Narvaez Kuasai Etape Pertama Giro d’Italia
Tadej Pogacar Melawan Dirinya Sendiri di Giro d'Italia
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
E3 Saxo Classic 2024: Nahas Menimpa Wout van Aert, Berkah Bagi Mathieu van der Poel 
Sukses Tampil di EJJ 600 Km, Nandy Syafiek Ingin Naik Kelas 1.500 Km Tahun Depan
Menyala Abangku! Jadi Inspirasi Jersey Baru Strattos CC
Attack di 60 Km Akhir, Mathieu van der Poel Menang Fenomenal di Paris-Roubaix
Amstel Gold Race 2024: Tom Pidcock Revans Kenangan Pahit 2021
Kolom Sehat: Habis Gelap Terbitlah Terang
Tak hanya Patah Tulang, Paru-paru Jonas Vingegaard juga Bermasalah