Ngeri-Ngeri Sedap Hadapi Colle delle Finestre

| Penulis : 

Jumat ini, 25 Mei, Giro d’Italia menyuguhkan etape yang mungkin terberat secara keseluruhan. Etape 19 ini berjarak 184 km, tapi melahap empat tanjakan berat. Di tengah-tengahnya adalah satu lagi tanjakan yang ditakuti: Colle delle Finestre.

Tahun ini, Colle delle Finestre merupakan “Cima Coppi” alias titik tertinggi di sepanjang rute Giro d’Italia 2018. Terletak tak jauh dari kota Turin, tanjakan sepanjang sekitar 19 km itu terus menuju langit hingga ketinggian 2.178 meter.

Rata-rata kemiringannya cukup kejam, 9,1 persen. Kemiringan maksimalnya juga kejam, 14 persen.

Tapi, yang dikhawatirkan para pembalap bukanlah kemiringan atau ketinggiannya. Yang bikin tanjakan ini “ngeri-ngeri sedap” adalah bagian atasnya yang tidak beraspal.

Ya, 11 km pertama beraspal normal. Tapi 8 km menuju puncaknya merupakan jalan kerikil. Dan kerikilnya kadang besar-besar.

Bayangkan, para pembalap sedang bertarung habis-habisan di tanjakan, kemudian harus berhenti karena ban pecah. Bukan tidak mungkin, kerikil Colle dell Finestre bisa berperan besar dalam perebutan juara tahun ini!

Ini adalah kali keempat Finestre digunakan di Giro d’Italia. Pada 2011, Vasil Kiryienka (kini Team Sky) mencapai puncak duluan. Terakhir dipakai pada 2015, waktu itu Mikel Landa (saat itu di Astana) yang leading di ujungnya.

Tahun ini, juara etape memang belum tentu dia yang mencapai puncak Finestre duluan. Karena setelah tanjakan ini masih ada lagi dua tanjakan curam. Yang pertama Sestriere, sepanjang 16 km dengan kemiringan rata-rata 3,8 persen. Lantas finisnya ada di ujung Jafferau, tanjakan 7,2 km tapi curam, dengan kemiringan rata-rata 9,1 persen.

Profil Etape 19 Giro d'Italia 2018.

Total, di Etape 19 Jumat ini, para pembalap Giro d’Italia dipaksa menanjak total lebih dari 4.000 meter!

Kembali ke Finestre, walau bukan tanjakan penutup, sangat mungkin tanjakan itu digunakan sebagai alat untuk saling merontokkan di barisan unggulan general classification (GC). Khususnya mereka yang ingin merebut maglia rosa (pink jersey) dari tubuh Simon Yates (Mitchelton-Scott).

Chris Froome (Team Sky), termasuk yang melingkari Colle delle Finestre. “Di sana ada ruang untuk berbuat sesuatu,” ucapnya.

Alberto Contador (Tinkoff-Saxo) berusaha menaklukkan Colle delle Finestre di Giro d'Italia 2015.

Domenico Pozzovivo (Bahrain-Merida), juga melingkari tanjakan itu. “Saya selalu tak sabar menghadapi etape-etape gunung yang berat. Dan saya tidak yakin pembalap lain seperti itu,” pungkasnya.

Bagi penggemar balap sepeda, kalau ada kesempatan menonton, jangan lewatkan bagian tengah Etape 19 Jumat ini (25 Mei). Lihatlah betapa menakjubkannya para bintang dunia adu cepat menanjak di jalanan kerikil! (mainsepeda)

 

Foto-foto: Cyclist, Cyclingnews.

Populer

Bike and Camp, Cara Unik Mumed CC Gelar Acara Halal Bihalal 
Kolom Sehat: Sisi Lain Bromo
Jajal Rute Cirebon-Tasikmalaya Bareng Komunitas, Azrul Ananda Melintasi Tanjakan Kaki Gunung Ciremai
Tuntaskan Penantian Dua Dekade, Cyclist Indonesia Amankan Tiket Olimpiade 2024
Dua Pembalap Decathlon AG2R La Mondiale Kuasai Podium Tour de Romandie
Bromo KOM X Kategori Women Elite: Chika Zerra Berambisi Pertahankan Gelar
Semangat Blue Fire di Jersey Baru BRCC Siap Menyongsong Tour de Ijen 2024
Kolom Sehat: Paylater
Attack di 60 Km Akhir, Mathieu van der Poel Menang Fenomenal di Paris-Roubaix
Kolom Sehat: Habis Gelap Terbitlah Terang