Juara Tour de France 2018, Geraint Thomas menuntaskan gowes 36 jamnya dengan platform Zwift, Sabtu (18/4) dini hari tadi. Rider Team Ineos tersebut berhasil mengumpulkan donasi lebih dari 314 ribu GBP (sekitar Rp 6 miliar) lewat aksi yang dimulai sejak Rabu (15/4) lalu tersebut.

Mengusung tajuk 'G's NHS Zwift Shifts', Thomas berikrar mengumpulkan donasi untuk National Health Service (NHS). Caranya, ia nge-Zwift selama tiga kali 12 jam dalam tiga hari. Thomas nge-Zwift di garasi rumahnya di Cardiff, Wales. Pada awalnya ia menargetkan donasi sejumlah 100 ribu GBP. Namun, angka itu sudah tercapai pada Rabu lalu.

"Dua jam terakhir adalah yang paling sulit yang pernah saya lakukan dalam bersepeda. Saya hampir tidak bisa duduk," kata Thomas seperti yang dilansir BBC.

Peraih medali emas di Olimpiade 2008 dan 2012 ini menggambarkan betapa susahnya nge-Zwift selama 36 jam dalam tiga hari. Menurutnya, menyelesaikan tantangan ini sama dengan membalap dalam delapan hingga sembilan di Tour de France

"Saya akan beristirahat selama seminggu untuk memulihkan diri. Perjalanan terpanjang yang telah saya lakukan adalah delapan jam 20 menit. Kami menyelinginya dengan ngopi," ungkap pembalap 33 tahun itu. "Mungkin ke depan saya bisa melakukan dua hari saja," imbuh Thomas.

Keputusan Thomas untuk mengumpulkan donasi dengan nge-Zwift murni dilandasi alasan pribadi. Ibunya bekerja di Velindre Cancer Centre di Cardiff. Selain itu, sahabatnya merupakan dokter umum di Rumah Sakit St. Helens. Thomas mendengar begitu banyak cerita tentang perjuangan tenaga medis selama pandemi coronavirus.

"Hal itu membuat saya hanya ingin membantu dengan cara yang kecil. Saya perlu semacam tantangan untuk membuat orang menyumbang. Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang menyumbang," sebut juara Criterium du Dauphine 2018 itu.(mainsepeda)

Populer

Tour of Guangxi 2025, Etape 6: Paul Double Juara Umum, Magnier Sapu Bersih Etape Sprint
BMC Beraksen Emas untuk Greg van Avermaet
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Juara Bentang Jawa Beri Tips Taklukkan Paltuding
Sempat Lumpuh Total karena GBS di 2020, Dwi Trijono Sukses Taklukan East Java Journey 2024
Mekanikal Masih Hidup: Shimano 105 dan GRX 12-Speed Baru
Brompton Radiohead Menjadi yang Paling Mahal
Trek Madone Baru Bisa Disetel Empuk dan Keras?
Serunya Seperti Jadi Artis
Alamak, Kaus Kaki Harga USD 5.000 Sepasang!
Pakai RD Berkopling supaya Rantai Tidak Lompat-Lompat