Herbana Bromo KOM Challenge 2020 mempertemukan lebih dari 1,400 cyclist dari berbagai penjuru Indonesia. Bahkan mancanegara. Event menanjak paling heboh di Indonesia ini seperti 'lebaran'-nya para cyclist. Mereka yang sebelumnya jarang bertemu, atau bahkan tidak pernah bersua, akhirnya berkumpul di ajang ini.

Seperti yang dialami sejumlah member Unilever Cycling Club (UCC). Sesuai dengan namanya, komunitas ini berisikan karyawan Unilever yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Herbana Bromo KOM Challenge 2020 menjadi wadah bagi mereka untuk saling bertatap muka dan reuni.

"Karena kami kerjanya berpindah-pindah, rata-rata dua hingga tiga tahun sudah dipindah tugas. Jadi hampir tidak pernah bertemu di kantor," bilang Bayu Yulianto, member UCC asal Surabaya.

Ada enam anggota UCC yang mengikuti Herbana Bromo KOM Challenge 2020. Keenam cyclist itu adalah Bayu Yulianto (Surabaya), Dewa Ketut Suryantara (Denpasar), Winarto Wicaksono (Papua), Arif Karina (Kupang, NTT), M. Istanto (Jakarta), dan Harun Nugroho (Malang).

Bayu mengatakan, mayoritas member UCC yang berpartisipasi di Herbana Bromo KOM Challenge 2020 adalah newbie. Hanya Bayu yang sudah dua kali mengikuti event ini. Oleh sebab itu, mereka sangat bersemangat menjalani debut di 'kenduri'-nya cyclist di Indonesia itu.

Antusiasme ditunjukkan Winarto Wicaksono asal Papua. Demi bisa finis bahagia di Herbana Bromo KOM Challenge 2020, ia meng-upgrade sepedanya agar kuat menanjak di Brompo. Perjuangannya tak berhenti di situ. Winarto sempat terjatuh ketika melewati pertigaan Gempol, Pasuruan.

"Tapi itu tidak mematahkan semangat saya untuk melanjutkan perjalanan, dan demi finis sebelum cut off time agar dapat medali finisher," katanya. Kerja kerasnya membuahkan hasil. Winarto berhasil menyelesaikan tanjakan Bromo dengan catatan waktu 2 jam 59 menit 4 detik. Ia finis satu jam sebelum COT.

Selain meng-upgrade sepeda agar kuat nanjak ke Bromo, para member UCC juga berlatih keras demi finis sebelum batas waktu yang ditetapkan pihak penyelenggara. Harun Nugroho, member UCC asal Malang sangat memegang teguh pepatah lama, bahwa kerja keras tak akan mengkhianati hasil akhir.

Demi tampil maksimal di Herbana Bromo KOM Challenge 2020, ia menggelar empat kali simulasi ke Bromo. Perjuangannya tak sia-sia. Ia berhasil menaklukkan tanjakan sulit di Bromo dengan catatan waktu 3 jam 51 menit 6 detik. Harun finis 12 menit sebelum batas waktu untuk kategori road bike, yakni 13.30.

"Alhamdulillah bisa finis sebelum COT dan mendapatkan medali finisher. Sebenarnya kaki saya sempat kram dalam perjalanan. Tapi tim medis sangat sigap membantu sehingga saya bisa melanjutkan perlombaan. Terima kasih untuk teman-teman tim medis," ucapnya.

Sensasi menanjak di Bromo tak membuat mereka kapok. Sebaliknya, para member UCC ini justru ketagihan. Mereka berjanji untuk berpartisipasi kembali tahun depan. "Tahun depan wajib ikut lagi. Semoga tak terbentur dengan jadwal kerja," harap Dewa Ketut Suryantara asal Denpasar, Bali.(mainsepeda)

Foto: Dokumentasi UCC

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Tips Setting Rantai Hub Gear dan Lepas Roda Belakang Brompton
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green