Segmen pegunungan menjadi titik balik bagi Primoz Roglic. Pembalap Red Bull-Bora-Hansgrohe ini memenangi rute pendakian pertama Vuelta a Espana 2024 pada Selasa, 20 Agustus 2024. Hasil ini membuatnya sukses merebut maillot rojo atau jersey merah dari tangan Wout van Aert. Jersey merah sendiri merupakan penanda untuk pemimpin sementara klasemen general classification (GC).

Seri terakhir balapan GrandTour musim ini, Vuelta a Espana, akan mulai bergulir pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Seperti event GrandTour lain, balapan ini akan menggelar 21 etape dalam 24 hari ke depan. Etape terakhir berupa balapan Individual Time Trial (ITT) yang akan mengelilingi kota Madrid, Spanyol. Berlangsung pada 8 September mendatang.  

Mungkin pembaca sudah sering dengar kata kata plan your  ride. Agar kita bisa menyelesaikan jarak tertentu, kita harus merencanakan seberapa sering kita berhenti untuk beristirahat.

Ada satu penantang senior yang bisa memberi cerita indah di akhir Tour de France 2024. Dia adalah Primoz Roglic, pembalap 34 tahun yang sekarang jadi andalan utama Bora-Hansgrohe.

Sebelum membahas minimalis, secara umum saya ingin mengingatkan pembaca sekali lagi kalau Tour de France akan digelar akhir bulan ini. Tepatnya pada 29 Juni 2024. 

Etape delapan nyaris jadi kuburan Primoz Roglic (Bora-Hansgrohe). Pemimpin general classification itu hampir saja dikudeta oleh para climber yang melancarkan breakaway sejak tanjakan pertama. 

Tak membutuhkan waktu lama bagi Primoz Roglic untuk kembali ke performa terbaiknya pasca cedera panjang. Gelaran Criterium du Dauphine 2024 merupakan ajang comeback bintang Bora-hansgrohe dan berpeluang besar menjadi gelar pertamanya musim ini.

Pembalap Bora-Hansgrohe Primoz Roglic mendidihkan persaingan juara di ajang Criterium du Dauphine 2024. Memasuki balapan etape 6 pada Jumat, 7 Juni 2024, cyclist asal Slovenia ini memenangi balapan sekaligus menggeser posisi Remco Evenepoel dari puncak klasemen general classification (GC). 

Balapan Etape 5 Criterium du Dauphine 2024 berubah menjadi mimpi buruk yang mengerikan. Balapan yang menempuh jarak 167 km ini harus terhenti akibat kecelakaan massal saat garis finis tersisa 21 km lagi. 

Tak sedikit keraguan yang menerpa Remco Evenepoel ketika beraksi di gelaran Criterium du Dauphine 2024. Pembalap Soudal Quick-Step mengalami kecelakaan fatal dua bulan lalu dan kini ia sudah kembali berkompetisi. Tak aneh jika banyak yang mempertanyakan kebugarannya. Apalagi cederanya sangat parah. Beberapa ruas tulang rusuknya patah, begitu juga di tulang selangkanya.