Wowwwwww, Etape 10 Tour de France 2019, Senin (15 Juli) mungkin akan dicatat sebagai etape kunci menentukan juara overall. Rute yang sedikit naik-turun, ditambah hembusan angin kencang dari samping, membuat peloton terpecah belah menuju garis finis.

Di penghujung etape 217,5 km menuju Albi itu, para unggulan general classification (GC) terpecah belah tidak karuan. Sejumlah nama besar berceceran, bahkan mungkin langsung kehilangan kans merebut juara overall.

Pada 30 km terakhir etape, peloton memang menjadi berkeping-keping. Di depan, tim-tim sprinter plus skuad unggulan Team Ineos tancap gas habis-habisan menuju garis finis.

Pada km terakhir, bintang muda sensasional Belgia, Wout Van Aert (Jumbo-Visma), tancap gas dan meraih kemenangan pertamanya di Tour de France. Elia Viviani (Deceuninck-QuickStep) mencoba mengejar tapi hanya mampu finis kedua, diikuti Caleb Ewan (Lotto-Soudal). 

“Saya tidak bisa percaya, mengalahkan orang-orang cepat itu dalam adu sprint. Ah, sori, saya benar-benar tidak percaya. Ini di atas segalanya,” kata Van Aert, 24 tahun.

Bahwa Van Aert meraih kemenangan perdananya di Tour de France perdananya, sebenarnya sudah cukup menjadi berita besar. Tapi, berita terbesar Etape 10 terjadi di belakangnya.

Ada empat unggulan yang kehilangan banyak waktu, tepatnya 1 menit dan 40 detik di belakang kelompok depan. Mereka adalah Thibaut Pinot (Groupama-FDJ), Richie Porte (Trek-Segafredo), Jakob Fuglsang (Astana), dan Rigoberto Uran (EF Education First).

Lebih jauh lagi di belakang, ada nama besar lain tercecer. Yaitu Mikel Landa (Movistar), yang finis 2 menit dan 9 detik di belakang.

Hasil ini tentu mengacak-aduk sepuluh besar GC. Julian Alaphilippe (Deceuninck-QuickStep) masih memimpin dan mengenakan yellow jersey, tapi di belakangnya urutan jadi berubah drastis. Pinot yang semula di urutan tiga sekarang melorot ke urutan sepuluh.

Team Ineos, yang begitu agresif, kini praktis “mengendalikan” persaingan GC. Geraint Thomas, sang juara bertahan, mantap di urutan dua, diikuti rekan setimnya, Egan Bernal.

Ini hasil yang menyenangkan bagi Team Ineos memasuki hari istirahat pertama, Selasa ini (16 Juli). Juga memusingkan bagi para pesaing!

Setelah Etape 10 ini, para peserta Tour de France 2019 memang dapat kesempatan untuk istirahat. Para pembalap akan memaksimalkan tidur, walau tidak sedikit akan melakukan recovery ride ringan.

Sambil istirahat, meeting-meeting penting juga pasti dilakukan. Team Sky memang sudah berganti nama jadi Team Ineos, tapi mereka tetap menjadi kendala utama tim dan pembalap lain untuk merebut juara di Tour de France! (mainsepeda)

Hasil Etape 10 Tour de France 2019 (Top Ten)

1. Wout Van Aert (Belgia) Team Jumbo-Visma 4:49:39

2. Elia Viviani (Italia) Deceuninck-QuickStep

3. Caleb Ewan (Australia) Lotto Soudal

4. Michael Matthews (Australia) Team Sunweb

5. Peter Sagan (Slovakia) Bora-Hansgrohe

6. Jasper Philipsen (Belgia) UAE Team Emirates

7. Sonny Colbrelli (Italia) Bahrain-Merida

8. Matteo Trentin (Italia) Mitchelton-Scott

9. Oliver Naesen (Belgia) AG2R La Mondiale

10. Greg Van Avermaet (Belgia) CCC Team

General Classification usai 10 dari 21 Etape

1. Julian Alaphilippe (Prancis) Deceuninck-QuickStep 43:27:15

2. Geraint Thomas (Inggris) Team Ineos 0:01:12

3. Egan Bernal (Kolombia) Team Ineos 0:01:16

4. Steven Kruijswijk (Belanda) Team Jumbo-Visma 0:01:27

5. Emanuel Buchmann (Jerman) Bora-Hansgrohe 0:01:45

6. Enric Mas (Spanyol) Deceuninck-QuickStep 0:01:46

7. Adam Yates (Inggris) Mitchelton-Scott 0:01:47

8. Nairo Quintana (Kolombia) Movistar Team 0:02:04

9. Daniel Martin (Irlandia) UAE Team Emirates 0:02:09

10. Thibaut Pinot (Prancis) Groupama-FDJ 0:02:33

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Tour de Banyuwangi Ijen 2024: Agenda UCI Bergulir Kembali Setelah Empat Tahun Vakum
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green