Para peserta Bentang Jawa 2025 akan terklasifikasi sesuai dengan kemampuan dan tujuan yang berbeda-beda. Bagi kelompok para "pembalap", mereka akan berlomba-lomba menjadi finisher tercepat. Finish dalam rentang waktu tiga hari setelah start akan menjadi target yang dikejar. 

Ultra cyclist asal Australia, Stephen Lane, menjadi salah satu yang punya target ambisius tersebut. "Saya pikir berdasarkan waktu saya sebelumnya, 3 hari lebih sedikit akan menjadi target yang bagus. Tapi kondisi selalu menjadi pembedanya," kata cyclist yang seorang peneliti di bidang olahraga itu. 

Tahun lalu, juara Bentang Jawa di kategori Men Solo, Yusuf Kibar, menyelesaikan balapan dengan rekor 3 hari 9 jam 30 menit. Dan, Lane menjadikannya patokan. "Saya pikir waktu Yusuf Kibar sulit untuk dikalahkan," imbuhnya.

Stephen Lane dan rekannya Rama Wieland di ruang tecnical meeting Bentang Jawa 2025.

Yusuf Kibar sendiri tidak bersaing di nomor men solo tahun ini. Ia memilih berpasangan atau pair dengan sang Ayah, Miswanto. Oleh karena itu, pesaing utama Lane adalah juara bertahan East Java Journey (EJJ) 2025, Zidan Attala Nouval. 

Cyclist 26 tahun itu merupakan runner up Bentang Jawa 2024. Saat itu, ia menyelesaikan balapan 24 menit lebih lambat dari Yusuf. Itu pun karena Zidan sebelumnya tertimpa sial, bannya bocor kurang dari 100 Km terakhir. 

"Seperti biasa saya tidak pernah menargetkan sesuatu karena saya selalu merencanakan apa yang tidak direncanakan alias ilmu improvisasi ditempat," kata Zidan saat ditanya target menyelesaikan Bentang Jawa tahun ini. 

Bentang Jawa 2025 akan melintangi rute sejauh 1.500 Km dari ujung barat menuju ujung timur Pulau Jawa. Dari Carita, Banten, menuju Banyuwangi, Jawa Timur. Menyisir pantai selatan Jawa yang terkenal Indah. Elevasi totalnya sekitar 17.000 meter.

Rutenya hampir sama dari tahun lalu, tapi ada sedikit modifikasi imbas penutupan jalan di Gumitir, Banyuwangi. Jalur dialihkan melalui jalanan mix gravel sejauh 10 Km. Rute itu dipastikan akan memperlambat laju para peserta. 

Perihal potensi persaingan melawan Lane, Zidan mengaku tidak ingin fokusnya hanya tertuju dengan Lane. Ada beberapa kompetitor lain yang patut diwaspadai seperti Bambang Anggoro Jati alias Bembenx yang kembali tampil di Bentang Jawa tahun ini. 

Seperti diketahui, baik Zidan maupun Lane saling mengalahkan di dua event ultra cycling sebelumnya. Zidan menang di ajang Berani Nanjak 500 Km pada 18-20 April lalu. Sedangkan, Lane membalasnya kurang dua pekan setelahnya usai menjuarai Lintang Flores 2025. Event ultra sejauh 1.034 Km yang digelar dari 27 April-2 Mei lalu. Dan Bentang Jawa 2025 akan menjadi episode ketiga persaingan keduanya.

"Untuk persaingan dengan paman Stephen Lane saya sendiri tak mau membesarkannya karena seluruh peserta bisa berpotensi menang jadi saya cukup untuk fokus melawan diri sendiri untuk menyelesaikan rute dan semoga saja saya bisa memecahkan waktu saya sendiri di tahun lalu," ungkap Zidan. 

Azrul Ananda (paling kanan) sedang mengikuti technical meeting Bentang Jawa 2025 bersama Royke Lumowa (tengah) dan Budi Suyanto (paling kiri).

Di lain pihak, Founder Mainsepeda sekaligus peserta Bentang Jawa 2025, Azrul Ananda, mengaku tidak memiliki target waktu spesifik. Ia fokus finish aman dan nyaman, serta lolos Cut of Time (COT). 

"Saya tidak bisa latihan maksimal karena banyak kesibukan dan cedera lutut. Target finish aman dan nyaman. Bakal sangat konservatif pada awal rute", kata Azrul Ananda, debutan BJ tahun ini yang berpasangan dengan Joko "Juarez" Sumalis.

Bentang Jawa 2025 memecahkan rekor peserta terbanyak. Tercatat 181 cyclist akan berpartisipasi dalam event ultra cycling yang akan memasuki tahun kelima tersebut. Pada Sabtu (9/8) atau sehari sebelum start, para peserta melakukan pengambilan race pack dan technical meeting demi kelancaran gelaran ini. 

Untuk Cut of Time (COT), panitia menetapkan batas waktu ke CP 1 di Rancabuaya (KM 455) pada Senin (11/8) pada pukul 22.00 WIB. COT di CP 2 (KM 1.164) yang berlokasi di Blitar pada Kamis (14/8) pada pukul 23.59 WIB. Dan COT terakhir di lokasi finish, Taman Blambangan Banyuwangi (KM 1.507) pada Sabtu (16/8), pukul 17.30 WIB. 

Para peserta yang gagal melewati COT akan tercoret dari daftar finisher. Namun, diperkenankan melanjutkan perjalanan dengan status Non-Competitive (NC). (Mainsepeda)

Populer

Bentang Jawa 2025: 175 Cyclist Bertolak dari Carita, 6 Peserta DNS
Preview Bentang Jawa 2025: Para Unggulan Target Finish Rabu Siang
Tour de Pologne 2025, Etape 5: Pemuda Inggris Pamer Aksi Sensasional
181 Cyclist Starter Bentang Jawa 2025
Tour de Pologne 2025, Etape 6: Langellotti Pecah Telur Kemenangan WorldTour Setelah 14 Tahun
Banyak Restoran, Banyak Bike Lane, Sydney Jadi Destinasi Gowes Favorit Edo Bawono
Kolom Sehat: Remco ke Bora, Saya ke Carita
Inilah yang Membuat Bentang Jawa 2024 Sangat Berkesan
John Boemihardjo "Tuntaskan" London-Edinburgh-London 2025
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 4: Fenomenal! Cyclist Tertua Rebut Juara Umum