Seperti berada di habitatnya, Joshua Tarling (Ineos Grenadiers) melesat cepat pada balapan Individual Time Trial (ITT) di etape 2 UAE Tour, Selasa, 18 Februari 2025. Pembalap berusia 21 tahun ini berhasil menempuh rute 12,2 km di Pulau Al Hudayriyat dengan catatan waktu 12 menit 55 detik. Kecepatan rata-rata mencapai 56,671 km/jam.

Rekor itu yang membuat Tarling berhasil naik podium puncak pada balapan kali ini. Mengalahkan nama besar, sang juara dunia, Tadej Pogacar yang menempati peringkat ketiga. Pogacar lebih lambat 18 detik dari Tarling. Sedangkan, posisi kedua jadi milik Stefan Bissegger (Decathlon AG2R La Mondiale) yang berbeda 13 detik. 

"Dari tahun lalu, saya sedikit kurang beruntung. Jadi ya saya membutuhkan kemenangan ini. Saya sangat senang," ungkap Tarling usai ditetapkan sebagai pemenang lomba. 

Baca Juga: UAE Tour 2025: Etape Pembuka Direbut Jonathan Milan

Tarling memang pembalap spesialis Time Trial (TT). Dalam karir profesionalnya, cyclist Britania Raya ini telah memenangi tujuh balapan dan seluruh trofinya didapat dari kategori ITT. Termasuk dua gelar Kejuaraan Nasional yang ia raih dua tahun belakangan ini dan balapan WorldTour, Renewi Tour 2023.

Hasil ini membuat Tarling berhak atas jersey merah, pemimpin general classification (GC). Ia merebut jersey itu dari Jonathan Milan (Lidl-Trek). Milan sendiri tampil buruk di etape 2 dan harus puas finis di posisi ke-49 dengan selisih waktu 1 menit 13 detik. 

Saat ini Tarling memimpin GC dengan keunggulan 13 detik dari Stefan Bissegger yang berada di peringkat kedua. Kemudian selisih 18 detik dari Pogacar. Sedikit modal yang akan dibawa menghadapi balapan etape-etape selanjutnya.

"Semoga saja saya bisa mendapatkan sedikit kepercayaan diri kembali sekarang, dan saya bersemangat untuk sisanya," imbuhnya. 

Baca Juga: EJJ 2025: Makna Boneka Labubu yang Menemani Budi Suyanto

Akan tetapi, Tarling diprediksi tidak akan terlalu lama mengenakan jersey merah. Pasalnya etape 3 akan menjadi rebutan para climber. Rute ini akan didominasi dengan jalur flat, tapi ditutup dengan lokasi finis di atas pegunungan. Segmen tanjakan yang berjarak 19 Km menuju puncak Jebel Jais dengan kemiringan rata-rata 5,6 persen. 

Pogacar berpeluang mengambil kesempatan itu untuk menggeser pemimpin klasemen GC dari tangan Tarling. Selain itu, beberapa nama cyclist lain bertipe climber juga masuk perhitungan untuk memenangi balapan. Seperti Carlos Rodriguez (Ineos Grenadiers), Felix Gall (Decathlon AG2R La Mondiale Team), atau Giulio Ciccone (Lidl-Trek). (Mainsepeda)

Photo by Getty Images

Results powered by FirstCycling.com

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green
Tour de Banyuwangi Ijen 2024: Agenda UCI Bergulir Kembali Setelah Empat Tahun Vakum