Wheelset Baru Corima Masih Mampu Bikin Kagum

| Penulis : 

Makin hari, makin sulit menampilkan teknologi/produk terbaru di arena sepeda. Berbagai hal yang lima tahun lalu dianggap canggih/keren, sekarang sudah jadi sangat biasa. Namun, produsen wheelset asal Prancis, Corima, masih mampu membuat kagum di tengah semakin sengitnya persaingan pasar.

Di tengah-tengah krisis Covid-19, Corima memperkenalkan jajaran wheelset disc brake terbarunya. Berkode "MCC DX." Produsen asal Loriol-sur-drome, Prancis, itu mempertahankan ciri khasnya. Menggunakan sesedikit mungkin ruji alias spoke. Dan mereka harus menerapkan inovasi baru untuk era disc brake, yang menuntut beban lebih pada roda. Khususnya roda belakang.

"Trik" penataan ruji itu dinamai D2T atau "double torque technology." Hanya menggunakan total 12 ruji per roda, Corima memasangkan ruji kanan dan kiri menggunakan konektor berbentuk "Y." Dengan demikian, roda bisa lebih tahan mengatasi beban pedaling dan pengereman disc brake, yang bergerak dengan arah berlawanan.

Sedangkan roda depan penataan rujinya khas seperti Corima selama ini.

Untuk mengoptimalkan stiffness (kekakuan), bagian rim karbonnya menggunakan penataan karbon khusus. Ada lapisan karbon yang ditambahkan secara horisontal pada beberapa bagian.

Corima menyediakan MCC DX dalam dua lebar rim. Yaitu 32 mm dan 47 mm. Dalam format tubular maupun tubeless.

Dalam rilis resminya, Corima menegaskan niatan menciptakan wheelset yang sempurna untuk segala kebutuhan balap. Dengan jumlah ruji minimal, roda jadi lebih stabil saat diterpa angin dari samping, karena tidak banyak bagian yang "bisa ditabrak" angin dari samping.

Juga menghasilkan bobot lebih ringan. Yang 32 mm bobotnya diklaim 1.295 gram (tubular) dan 1.425 gram (tubeless). Sedangkan yang 47 mm hanya 1.340 gram (tubular) dan 1.550 gram (tubeless). Bukan paling ringan, tapi sangat kompetitif dan ringan untuk tuntutan kompetisi serius.

Tentu saja, MCC DX tidaklah murah. Bagi tim WorldTour Astana, yang disponsori Corima, wheelset ini akan menjadi senjata baru ketika lomba kembali bisa diselenggarakan. Bagi penghobi, ini wheelset yang bisa memberi dampak dua langsung: Performa sekaligus "wow factor." (mainsepeda)

Foto-foto: Corima

Populer

Vuelta a Espana 2025, Etape 20: Madrid Tinggal Formalitas, Vingegaard Selangkah Lagi Juara!
Ini Dia Hasil Resmi Bentang Jawa 2025
Bentang Jawa 2025: 181 Peserta, 47 DNF, Rekor 119 Finisher!
Bentang Jawa 2025: Stephen Lane Juara! Pecah Rekor Finish Under 78 Jam
Bentang Jawa 2025: 175 Cyclist Bertolak dari Carita, 6 Peserta DNS
Bentang Jawa Lunas
Bentang Jawa 2025: Miswanto-Yusuf Kibar Rajai Kategori Pair, Citra Juara Women!
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Vuelta a Espana 2025: Vingegaard Leluasa Bidik Juara
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2025: Jangan Buru-buru Pulang dari Ijen!