Mainsepeda selalu memaksimalkan detail-detail yang membuat event-eventnya memiliki kesan positif. Tak jarang juga membuat pesertanya kagum. Salah satunya ialah keindahan dari trofi untuk para peraih podium Antangin Bromo KOM 2025. 

Sudah lebih dari satu bulan putra bungsu Lusia, Brience Farell, dirawat di rumah sakit. Menjelang Bromo KOM, Brience bahkan sempat koma. Namun, Lusia berhasil membawa pulang Women Category Age 45+ dan mempersembahkannya untuk sang putra.

Richard Carapaz menambah catatan kemenangan etape balapan GrandTour jadi 14 kali usai memenangi etape 11 Giro d'Italia, Rabu, 21 Mei 2025. Balapan sejauh 186 Km dari Viareggio ke Castelnovo ne'Monti merupakan salah satu dari enam segmen tanjakan yang ditawarkan di Giro tahun ini.

Peserta Antangin Bromo KOM 2025 mampu menarik minat khalayak ramai. Hampir 1.500 peserta hadir di Surabaya untuk mencoba menaklukan tanjakan Wonokitri pada Sabtu, 17 Mei lalu. Tokoh-tokoh nasional pun turut datang dan meramaikan event yang dijuluki 'Naik Hajinya' cyclist Indonesia ini.

Sesudah Antangin Bromo KOM 2025 yang berakhir pada Sabtu, 17 Mei lalu, petualangan di tanjakan-tanjakan paling ikonik di Jawa Timur terus berlanjut. Mainsepeda meramunya dalam event bertajuk Mainsepeda Trilogy.

Pembalap Lidl-Trek Daan Hoole meraih kemenangan WorldTour pertamanya, Selasa, 20 Mei 2025. Ia mengalahkan raja time trial Josh Tarling (Ineos Grenadiers) pada balapan Individual Time Trial (ITT) etape 10 Giro d'Italia 2025 yang digelar di Pisa.

Bupati dan Wali Kota Pasuruan pun kompak menyatakan dampak positif dari penyelenggaraan Bromo KOM yang sudah berlangsung selama 11 tahun ini.

Tanjakan Wonokitri, Bromo, lokasi Antangin Bromo KOM 2025 tak pernah mudah ditaklukkan. Segmen kemiringan konstan sejauh hampir 25 Km seperti memberikan persepsi nanjak tak berakhir. Tak sedikit yang menyerah dan gagal finish.

Nama Muhammad Syelhan Nurrahmat tiba-tiba jadi perbincangan khalayak ramai. Keberhasilannya memenangkan trofi Men Elite Antangin Bromo KOM 2025 sekaligus memecahkan rekor waktu sungguh mengagumkan. Tapi ternyata cerita Syelhan dan Bromo KOM tak sampai di situ. Syelhan kecil ternyata pernah menjadi peserta nanjak ke Bromo pada 2016 lalu. Saat itu usianya masih 11 tahun, dan Bromo KOM masih dinamai Bromo 100. 

Rampungnya penyelenggaraan Antangin Bromo KOM 2025 pada Sabtu, 17 Mei lalu, bukanlah akhir, melainkan awal dari tantangan Mainsepeda Trilogy 2025. Event itu merupakan gabungan tiga seri dari balapan nanjak di Jawa Timur. Menampilkan segmen-segmen pendakian paling ikonik di sana.