Selamat Jalan, Dario Pegoretti

| Penulis : 

Salah satu nama paling kondang di dunia sepeda telah berpulang. Dario Pegoretti, pembuat frame eksentrik asal Italia, meninggal dunia Kamis, 23 Agustus, karena masalah jantung. Dia pergi di usia 62 tahun.

Kabar soal kesehatannya memang sudah lama beredar di kalangan penghobi sepeda. Apalagi, beberapa tahun lalu, dia pernah berperang melawan kanker.

Dario Pegoretti, pembuat frame sepeda asal Italia meninggal dunia di usia 62 tahun.

Pegoretti memang punya tempat khusus di kalangan para kolektor. Sepeda-sepeda karyanya, dari besi dan aluminium, seperti menjadi kombinasi sempurna antara seni dan performa. Dia paling dikenal lewat “lukisannya” di frame, khususnya tema cat ciavette (coretan anak-anak) yang terinspirasi oleh seniman Jean-Michel Basquiat.

Pegoretti belajar membuat frame dari Luigi Milani, yang kemudian menjadi ayah mertuanya. Dia mengawali karir sebagai penyapu lantai.

Dari situ, dia kemudian membuat frame-frame kondang untuk para pembalap kondang. Pada 1990-an, dia membuat sepeda untuk nama-nama terbaik dunia, seperti Miguel Indurain, Marco Pantani, Mario Cipollini, dan lain sebagainya.

Waktu itu, tentu saja nama yang tertulis di frame bukanlah “Pegoretti.” Dan sang seniman sendiri tak peduli dengan sejarah. “Saya kira itu tidaklah penting,” ucapnya seperti dilansir CyclingWeekly pada 2011.

Sepeda-sepeda Pegoretti yang sekarang banyak beredar antara lain: Responsorium, Marcelo, Big Leg Emma, Love No. 3. Ya, dia suka memberi nama yang unik-unik. Dulu, dia punya sepeda bernama “Great Googoolee Moogooleee,” yang terinspirasi oleh lirik lagu Frank Zappa.

Pegoretti membuat sendiri semua frame sepeda di workshopnya di Caldonazzo, kawasan Dolomites, Italia.

Hingga meninggal, Pegoretti masih membuat sepeda dan melukis di bengkel kecilnya di Caldonazzo, di kawasan Dolomites, Italia. (mainsepeda)

 

Populer

Ambisi Para Debutan EJJ 2026: Ingin Naik Level hingga Mbolang Lagi
UCI World Championships 2025: Evenepoel Ukir Sejarah, Tiga Kali Beruntun Juara Dunia ITT
Sekalian Staycation, Deretan Hotel Ini Bisa Jadi Rekomendasi Peserta Malang Century Journey 2025
Dirtyland, Gravel Race Pertama di Indonesia Tuntas Digelar!
Malang Century Journey 2025 - Nikmati Rutenya, Jangan Lupa Kulinerannya
Malang Century Journey 2025 Start, Azrul Ananda: Selamat Menikmati Rute ‘Lucu’ yang Telah Menanti
Antusias Datang ke RPC, Was-was Saat Amati Segmen Indiana Jones
Jonas Vingegaard Targetkan Juarai Giro d'Italia 2026 
Komunitas Warlok Ratjoen CC Ajak Nikmati Malang Century Journey 2025
Unity Ride For Education, Gowes Sepeda Lipat Jakarta-Lombok Untuk Galang Dana