Tanpa Champs-Élysées di Tour de France 2024?

| Penulis : 


Champs-Elysées menjadi salah satu tahapan paling ikonik di Tour de France. Berada di Etape 21 atau penutup rangkaian event akbar yang berlangsung selama tiga pekan Tersebut. Selama hampir setengah abad, Champs-Elysées acap kali disebut sebagai kejuaraan dunia sprinter.

Champs-Elysées selalu menjadi titik akhir dari Tour de France selama 47 tahun. Jadi, para pembalap yang sukses bertahan hingga tahapan terakhir, diperbolehkan berada di tengah salah satu jalan raya paling glamor di dunia tersebut. Nah, rutinitas yang telah bertahan selama setengah abad itu terancam diubah pada 2024 mendatang.

Sebuah laporan diterbitkan La Gazzetta Dello Sport menyebutkan, grand depart Tour de France 2024 akan dilakukan di Negeri Pisa. Tepatnya di Florence. Dilaporkan pula bahwa tahapan terakhir Tour de France 2024 tidak akan dilakukan di Champs-Elysées di Paris. Sebagai gantinya, etape penutup berlangsung di Nice.

Sangat menarik. Sebab, dalam sejarahnya, Tour de France tidak pernah dimulai dari Italia Serta tidak pernah berakhir di luar Paris. Tetapi tradisi ini semua mungkin berubah dalam dua tahun. Mengapa di Nice? Sebab Paris akan fokus menggelar Olimpiade 2024 yang akan dimulai pada 26 Juli. Sementara Tour de France 2024 mungkin kembali ke slot 29 Juni hingga 21 Juli.

Menurut La Gazzetta Dello Sport, Amaury Sport Organisation (ASO) sebagai penyelenggara event ini merasa mustahil untuk finis di Paris beberapa hari sebelum opening ceremony Olimpiade 2024. Sedangkan Tour de France dimulai di Italia di antara wilayah Tuscany, Emilia-Romagna dan Piedmont.

Diyakini etape pertama akan dimulai di Florence, ibu kota Tuscany. Etape kedua akan dimulai di Cesenatico, tempat asal mendiang Marco Pantani, dan berakhir di Bologna. Kemudian Etape ketiga membawa pembalap melaju dari Modena ke Piacenza melalui Apennines.

Sementara itu, perubahan etape terakhir dari Paris ke Nice bisa mengubah sifat balapan juga. Normalnya etape terakhir lebih ke parade daripada balapan. Meski para sprinter akan beradu cepat di Champs-Elysées, namun pemenang balapan ini sudah ditentukan sejak tahapan sebelumnya.

Nah, jika berpindah ke Nice, membuat peloton akan melalui perbukitan di sekitar Nice seperti etape terakhir di balapan Paris-Nice. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 89

Foto: ASO

Populer

Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 3: Carter Bettles Taklukkan Raja Tanjakan di Final Sprint
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 2: Fransesco Carollo Menang Sprint, Swatt Club Merajalela!
Daftar 20 Tim Peserta Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Dari Eropa Hingga Tanah Air
Tour de Banyuwangi Ijen 2025, Etape 1: Jeroen Meijers Mendominasi Etape Pembuka
John Boemihardjo: Sepeda Minimalis untuk London-Edinburgh-London 1.500 Km!
Preview TdBI 2025: Tanpa Etape Flat, Segmen Paving Stone, Ditutup dengan Tanjakan HC
Tour de France 2025: Empat Kali Juara, Pogacar Ancam Rekor Para Legenda!
Kediri Dholo KOM 2025: Cyclist Otodidak Tempel Ketat Pemuncak Klasemen Men Age 30-34
Tour de Banyuwangi Ijen 2024: Agenda UCI Bergulir Kembali Setelah Empat Tahun Vakum
Hadiah 500 Ribu Euro untuk Yellow, Hanya 25 Ribu Euro untuk Green