Ingin Mewujudkan Grebeg Seli di Ponorogo

| Penulis : 

Sebuah event sepeda seharusnya digelar di Ponorogo Agustus lalu. Namanya Grebeg Seli. Ajang ini digelar untuk memeriahkan Grebeg Suro di Ponorogo. Grebeg Seli adalah sebuah event yang diinisiasi oleh komunitas Sepeda Lipat Ponorogo (Selipo) bersama Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo.

Selipo adalah pelopor komunitas sepeda lipat di Kota Reog. Berdiri pada 19 Oktober 2019, Selipo muncul di tengah dominasi komunitas sepeda gunung (MTB) di Ponorogo. Awalnya hanya lima orang. Dalam perjalanannya mereka terus berburu anggota baru. Mereka mencari cyclist yang menunggangi sepeda lipat, lalu mengajaknya gabung Selipo.


"Puncaknya pada Februari 2020 saat kami kedatangan tamu dari komunitas sepeda lipat Madiun. Kami bingung karena mereka datang dengan 100 orang. Sedangkan anggota kami waktu itu baru 20 orang. Akhirnya kami kian gencar untuk mencari anggota baru. Alhamdulillah terkumpul 75 pesepeda. Jadi Selipo adalah komunitas seli pertama di Ponorogo," kata Ketua Selipo Indra Aji Saputra.

Nama Selipo semakin meroket setelah sukses menggelar event gowes bareng dengan komunitas dari Madiun. Imbasnya, semakin banyak orang yang mengenal dan ingin bergabung dengan Selipo. Bukan itu saja, jumlah member Selipo juga makin banyak gara-gara pandemi. Kini anggota mereka mencapai 256 orang.

Mereka gowes selama tiga kali dalam seminggu. Tiap Selasa, Jumat, dan Minggu. Gowes Selasa dilakukan tiap sore hari selepas pulang kerja. Titik kumpulnya di Dudung Thai Drinks yang dimiliki salah satu member Selipo. Kemudian mereka mengadakan nide ride setiap Jumat malam. Titik kumpulnya di Okaz. Mereka gowes di dalam Kota Ponorogo.

"Kalau Minggu pagi ada gocapan. Titik kumpulnya sama dengan nide ride. Untuk sekali gowes paling sedikit 50 orang yang ikut," imbuh Aji, sapaan akrabnya kepada Mainsepeda.com.

Meski baru genap berusia setahun, Selipo sudah merencanakan sebuah event besar tahun ini. Namanya Grebeg Seli. "Di Ponorogo kan ada Grebeg Suro. Biasanya ada event-event untuk memeringati Grebeg Suro, seperti festival reog nasional. Nah kami bikin Grebeg Seli. Levelnya memang belum nasional, untuk Keresidenan dulu," jelas Aji

Ia menambahkan, rencana ini sudah dimatangkan dan mereka sudah menembus Disbudparpora Ponorogo. Sehingga Grebeg Seli bisa masuk agenda wisata Ponorogo. "Tapi pandemi ini membuat Grebeg Suro ditiadakan, pun demikian dengan Grebeg Seli," imbuh cyclist kelahiran Madiun tersebut.

Gagal menggelar Grebeg Seli tahun ini tak menyurutkan semangat Selipo. Mereka berhasrat untuk merealisasikannya tahun depan. "Tahun depan kami belum melakukan pendekatan. Corona ini tidak mungkin hilang, bersepeda mau tidak mau sudah bersahabat dengan kondisi ini. Tahun depan kami akan coba lagi untuk mewujudkannya," tegasnya. (mainsepeda)

Podcast Main Sepeda Bareng AZA x Johnny Ray Episode 20

Foto: Instagram Selipo

Populer

Kolom Sehat: X , Sepuluh
SRAM Red AXS 2024: Rem Game Changer, Dapat Bike Computer, Tak Perlu Upgrade Pulley
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Giro d'Italia 2024, Etape 12: Breakaway 126 Km, Alaphilippe Finis Solo
Cyclist Asal Kalimantan Ramai-Ramai Ambil Race Pack Antangin Bromo KOM X di Hari Pertama
Maribeth Ikut Antangin Bromo KOM X karena Ada Kelas Women Under 29, Narendra Surprise Race Pack
TC di Sidoarjo Dua Bulan, Tiga Pembalap Muda Manado Siap Bersaing di Antangin Bromo KOM X
Dua Opsi Recovery Antangin Bromo KOM X: Datar atau Easy Climb
Datang Sebelum Race Pack Collection Dibuka, Alumni EJJ 2024 Bersyukur Start Bromo KOM X Lebih Awal
Antangin Bromo KOM X Jadi Ajang Comeback Jawara EJJ 2024