Serunya Seperti Jadi Artis

| Penulis : 

Hari Kartini sangat bermakna untuk seluruh wanita Indonesia. Kartini dianggap sebagai simbol emansipasi kesetaraan gender dengan pria. Berbagai cara dilakukan untuk memperingati hari Kartini, 21 April.

Komunitas Velogirls Indonesia yang tersebar di berbagai kota di tanah air berkumpul dan memperingati hari Kartini dengan bersepeda di Bali. “Anggota dari Velogirls Lombok, Jakarta, Bandung, Bali, Makassar semuanya datang. Total ada 25 cewek berkumpul di Bali,” tutur Widi Nugrahanti, anggota Velogirls Bali.

Minggu, 22 April, Widi mengkoordinir ride sejauh 70an km dengan dresscode khusus yakni kebaya! Untuk bawahannya tetap menggunakan celana sepeda. Uniknya, bukan ride yang biasa keliling kota.

Berangkat dari Kopi Toko, Sanur menuju Pantai Pandawa lalu kembali lagi ke Sanur jadi santapan di Minggu pagi itu. Segala macam sepeda seperti roadbike dan MTB ada.

“Dengan semangat Kartini, kita berusaha mandiri, kita tidak mau manja. Jadi acara Kartini Ride ini tanpa support mobil, tanpa marshal. Pokoknya kita harus bisa sendiri semuanya,” bilang Widi.

Beruntung, tidak banyak rintangan yang membuat para wanita cantik ini harus kesusahan. “Paling ada teman kami yang rantainya lepas, jadi kita semua stop dan saling membantu untuk memasang kembali rantai itu,” pungkasnya.

Dengan motto “we are one”, Velogirls ingin membuktikan bahwa dengan bersatunya wanita Indonesia, maka bisa mengatasi segala macam permasalahan.

Widi bercerita bahwa kebersamaan jadi kunci kekompakan Velogirls Indonesia yang berdiri sejak 2010 ini. “Rina, anggota kami dari Jakarta kesusahan menghadapi tanjakan-tanjakan di Bali. Kami semua memberinya semangat dan akhirnya Rina bisa lulus dengan sukses. Dia gembira sekali, kitapun juga senang melihatnya,” tutur Widi.

Widya, anggota Velogirls Lombok adalah cyclist wanita tersenior dalam Kartini Ride itu. “Semangat Widya luar biasa meskipun usia tidak lagi muda dan sudah punya dua cucu. Semangat itu membuat kami yang muda-muda harus bisa berbuat lebih untuk masyarakat sekitar melalu sepeda,” tutur Widi.

Misi utama melalui Kartini Ride ini, Widi ingin berkampanye bahwa wanita juga bisa eksis dengan sepeda. “Kita sering melakukan charity ride dan eksis ikut even bersepeda di Indonesia. Kita ingin lebih banyak lagi wanita Indonesia bersepeda dan gabung dengan Velogirls Indonesia. Menjadikan wanita lebih sehat dan senantiasa peduli sesama,” imbuhnya.

Dengan dandanan yang unik, bersepeda dengan kebaya menarik perhatian banyak pengguna jalan lain maupun turis yang sedang jalan-jalan. “Kita kayak artis. Difoto dan divideo oleh banyak orang. Banyak juga bule-bule yang membuka kaca mobil lalu memberi kita semangat berteriak ke kami. Serrruuuu dan keren banget!” tutup suami Francesco Bruno, pengusaha mutiara asal Italia. (mainsepeda)

 

Populer

Jhonatan Narvaez Kuasai Etape Pertama Giro d’Italia
Kolom Sehat: Habis Gelap Terbitlah Terang
Menyala Abangku! Jadi Inspirasi Jersey Baru Strattos CC
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Kalender Event Mainsepeda 2024: East Java Journey Pertama, Bromo KOM X 18 Mei
Preview Bromo KOM X Kategori Men 30-34: Firman Hidayat Kembali Head to Head dengan Bagus Hefnar
Tadej Pogacar Melawan Dirinya Sendiri di Giro d'Italia
Kolom Sehat: Sisi Lain Bromo
Jajal Rute Cirebon-Tasikmalaya Bareng Komunitas, Azrul Ananda Melintasi Tanjakan Kaki Gunung Ciremai
Kembali ke Tempat Start Original, Bromo KOM X Start dari Polda Jatim!