Ajang gowes paling seru di ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi Blue Fire Ijen Challenge 2020, akan dilaksanakan 11 Juli nanti. Bagi cyclist yang berminat harus segera bersiap-siap. Sebab registrasi early bird segera dibuka secara online mulai 1 Maret di Banyuwangisport.com dan Mainsepeda.com.

Berbeda dari event bersepeda lainnya, Banyuwangi Blue Fire Ijen Challenge 2020 menjanjikan sensasi bersepeda ala pembalap dunia yang saban tahun mengikuti International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI). Oleh karena itu, rutenya pun disuaikan dengan etape 4 ITdBI.

Untuk diketahui, etape 4 menjadi stage penentu di setiap gelaran ITdBI. Etape 4 memang bukan yang terpanjang. Tapi ini lah etape 'neraka' di ITdBI. Pasalnya, para pembalap harus menaklukkan tanjakan di Gunung Ijen dengan gradien maksimal 28 persen. Wow!

Sensasi inilah yang ingin disuguhkan kepada cyclist yang berpartisipasi di Banyuwangi Blue Fire Ijen Challenge 2020 nanti. "Rutenya mirip etape 4 ITdBI. Namun kami tidak finis di Paltuding. Melainkan di kaki Gunung Ijen," bilang Guntur Priambodo, penggagas event ini.

Banyuwangi Blue Fire Ijen Challenge 2020 akan membawa cyclist menyusuri kota berjuluk Sunrise of Java tersebut. Panjang rutenya 106 kilometer. Start dari Pendopo Sabha Swagata, Banyuwangi yang sangat ikonik itu. Finisnya di kaki Gunung Ijen. Tepatnya di Gatasan, Kecamatan Licin. Gradien maksimalnya 18 persen.

"Banyuwangi Blue Fire Ijen Challenge 2020 adalah event yang komplet. Ada tanjakannya, ada rute flat-nya. Ini adalah tantangan untuk teman-teman cyclist yang hobi nanjak," bilang Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Banyuwangi tersebut.

Banyuwangi memang menjadi tempat terbaik untuk bersepeda di Indonesia. Satiap tahun mereka selalu menggelar event sepeda sesuai dengan jenisnya. Misalnya untuk pecinta BMX. Banyuwangi punya Banyuwangi International BMX akan mempertandingkan kelas C1 dan Hors Class (HC).

Mereka menggelar Mountain Bike Enduro untuk mengakomodasi cyclist yang doyan gowes menggunakan sepeda gunung (MTB). Sedangkan ITdBI dikhususklan untuk pembalap profesional. Ratusan pembalap dari puluhan negara di dunia selalu berpartisipasi di ajang ini.

"Nah, Banyuwangi Blue Fire Ijen Challenge 2020 adalah event untuk pehobi atau komunitas road bike. Kami ingin memberikan kesempatan kepada cyclist untuk menikmati tantangan menanjak di Gunung Ijen," tutur Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Bupati Anas mengajak seluruh cyclist di Indonesia untuk mengikuti Banyuwangi Blue Fire Ijen Challenge 2020. "Tanjakan di Gunung Ijen itu berbeda. Selalu bikin rindu. Ngangenin. Makanya, ayo ikut Banyuwangi Blue Fire Ijen Challenge 2020," ajak Anas.

Sementara itu, penyelenggara Banyuwangi Blue Fire Ijen Challenge 2020 menyiapkan sejumlah kategori. Masih ada kategori race untuk berbagai kelompok umur. Kemudian masih ada kategori peloton non-kompetitif, untuk para penghobi yang tidak ingin balapan.

"Registrasi early bird akan dibuka pada 1 Maret pukul 00," sebut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Banyuwangi, Zen Kostolani.(mainsepeda)

Populer

Serangan Brilian Fortunato Berbuah Kemenangan Etape 2 Tour de Romandie
Rayakan Kemenangan Pogacar, Colnago Rilis V3Rs Capsule Collection
Mathew Brennan Merebut Posisi GC Tour de Romandie 2025
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Orang Utan Cyclist Rambah Gowes Luar Negeri
Bintaro Loop: Trek Menantang dan Fasilitas Lengkap
Tarif Trump dan Solusinya di Dunia Sepeda
Mainsepeda Tambah Kategori TNI/Polri pada Antangin Bromo KOM 2025