Sekitar 400 cyclist dari berbagai komunitas di Indonesia mengeksplorasi Madiun Raya, Sabtu (22/2) pagi. Mereka gowes sejauh 62 kilometer untuk meramaikan ulang tahun yang pertama komunitas Indonesian Railways Cyclist Community (IRCC).

Acara bertajuk Madiun Bike Explorer 50 Kilometers (MBE50K) ini diikuti 25 komunitas. Di antaranya adalah Bikeberry Surabaya, Brokokok Bandung, BRB Madiun, Brompton Chapter Cirebon, Brompton 024 Semarang, Jogja Folding Bike, Brompton Waskita Jakarta, Purwokerto Folding Bike, dan lainnya.

Gowes dimulai dari pelataran Sun City Madiun sekitar pukul 06.00. Para peserta dihadapkan dengan medan menuju Dungus sepanjang 13 kilometer. Tak cukup sampai di situ, peserta kembali dihajar tanjakan menuju Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Gradien maksimalnya 11 persen. Panjangnya 10 kilometer.

Setelah dihajar tanjakan pada 23 kilometer pertama, peserta disuguhi turunan di Randu Alas sepanjang 15.5 kilometer. Selepas itu, pegowes melintasi medan flat dari Caruban, Babadan hingga finis di Sun City Madiun. Ada dua titik pit stop di Kuwiran dan Caruban.

"Tanjakannya keren, dan mematikan. Tapi setelah tanjakan selalu ada turunan. Ini seperti filosofi kehidupan juga. Jika ada masalah yang diselesaikan, pasti ada bonus," ujar Direktur Keuangan PT KAI, Didiek Hartantyo kepada Mainsepeda.com, Sabtu siang.

Setibanya di garis finis, para peserta dihibur dengan musik dari band lokal. Selain itu, IRCC juga mengadakan kontes melipat folding bike tercepat. Acara semakin meriah dengan pembagian doorprize seperti sepeda gunung (MTB), dan paket umroh.

"Acarannya keren sekali. Tanjakannya juga ngeri-ngeri sedap. Mantap buat IRCC. Semoga IRCC semakin jaya," bilang Pramadi Wardhana, cyclist asal Surabaya.

Didiek Hartantyo terkesima dengan animo cyclist yang mengikuti MBE50K. Apalagi peserta berasal dari puluhan komunitas di Indonesia. "Ini menunjukkan bahwa IRCC diterima di semua komunitas. IRCC bisa berkolaborasi dengan komunitas sepeda sehingga kami ingin meningkatkan sport tourism," imbuhnya.

Tak sekadar gowes, perayaan hari jadi IRCC ini juga diselingi dengan pemberian Bantuan Bina Lingkungan berupa pengadaan alat dan media belajar. Bantuan ini diberikan kepada SLBN Manisrejo Kota Madiun, dan SLB Pancaran Kasih Kabupaten Madiun.

"Jadi selain mencari keuntungan, kami juga sharing kepada masyarakat dalam bentuk corporate social responsibility. Kami memberikan sumbangan kepada teman-teman disabilitas supaya mereka juga mendapatkan perhatian," imbuhnya

IRCC dibentuk pada 25 Januari 2019. Walaupun berumur setahun, anggotanya sangat banyak. Mereka tersebar di seluruh Pulau Jawa, dan Sumatera. Gowes hari jadi IRCC  di Madiun adalah yang kedua. Sebelumnya, mereka juga mengadakan gowes di kantor pusat PT KAI di Bandung, pekan lalu.

"Kami akan membuat acara gowes 100 kilometer setiap tahun. Tahun lalu sudah kami laksanakan di Purwokerto. Tahun ini kami masih mencari daerah yang paling cocok," tuturnya.(mainsepeda)
 
 

Populer

Kolom Azrul Ananda: Misteri Tanjakan Bromo
Kolom Sehat: Hari Apes Nggak Ada di Kalender
Milan-San Remo 2024: Van der Poel Melawan Kutukan Jersey Pelangi Berusia Empat Dekade 
Giro d’Italia 2024, Etape 2: Taklukkan Tanjakan Santuario di Oropa, Pogacar Rebut Maglia Rosa
Kolom Sehat: Tales of Unfortunate Events
Jelang Gent-Wevelgem 2024: Perang Saudara di Tim Alpecin-Deceuninck 
Volta a Catalunya 2024: Sapu Bersih Titel Juara, Tadej Pogacar Pecahkan Rekor 64 Tahun
Menyala Abangku! Jadi Inspirasi Jersey Baru Strattos CC
Tour Basque Country 2024 Etape 4: Louis Meintjes Raih Kemenangan Tanpa Tepuk Tangan
Ratusan Cyclist Ramaikan Gowes Rayakan HUT Kota Malang ke-110