DIRTY KANZA
by 04 June 2019
Produsen sepeda Amerika Serikat, Allied Cycleworks, mengakhiri Dirty Kanza 2019 dengan kebanggaan dan kebahagiaan luar biasa. Sepeda baru mereka, Allied Able, menyapu gelar laki-laki dan perempuan dalam debutnya di lomba gravel paling bergengsi tersebut.
by 01 June 2019
Even gravel paling bergengsi, Dirty Kanza, berlangsung akhir pekan ini di Amerika Serikat. Bukan hanya ajang gowes medan berat sejauh 320 km, acara ini juga menampilkan pameran sepeda. Banyak produk baru dipajang di sana. Salah satu yang menarik perhatian: Allied Able, yang memiliki desain chainstay unik, tinggi di atas chainring.
by 31 May 2019
Ajang balap gravel terheboh di dunia, Dirty Kanza, sekarang menjadi semakin berat dan menantang. Rute 200 mil (320 km) dimodifikasi menjadi lebih berat, melewati jalanan lebih menyiksa. Jumlah area pit stop juga dikurangi, dari tiga menjadi dua. Alasan resminya: Supaya meningkatkan jumlah finisher dan mengurangi “cyclist manja.”
by 29 May 2019
Ternyata lebih dari satu tim WorldTour menurunkan bintang di ajang gravel paling bergengsi, Dirty Kanza 2019, 1 Juni nanti. Selain EF Education First, Tim Trek-Segafredo juga menugaskan dua bintangnya untuk ikut even gowes 200 mil (320 km) tersebut. Yaitu Kiel Reijnen dan Peter Stetina.
by 28 May 2019
Balapan gravel paling kondang di dunia, Dirty Kanza, punya “warna” WorldTour tahun ini. Tim EF Education First bakal menurunkan tiga bintangnya di lomba 200 mil (320 km) yang berlangsung Sabtu, 1 Juni, di Kansas tersebut. Yaitu Taylor Phinney, Lachlan Morton, dan Alex Howes.
by 04 June 2018
Dirty Kanza semakin mengukuhkan diri sebagai even balap gravel paling bergengsi di dunia. Total sekitar 2.700 peserta turut serta tahun ini. Even di Emporia, Kansas, Amerika Serikat ini juga mengundang begitu banyak nama besar sepeda. Dari barisan “pembalap selebriti” itu, ada nama Sven Nys, yang pernah berkali-kali jadi juara dunia cyclocross. Lalu ada nama Jens Voigt, salah satu pembalap paling populer di dunia yang baru beberapa tahun ini pensiun.
by 04 June 2018
Dirty Kanza di Kansas, Amerika Serikat, bukan balapan biasa. Lomba gravel ini menuntut setelan sepeda khusus. Bukan hanya untuk menaklukkan jalan berkerikil tajam, tapi juga untuk bertahan sejauh 322 km, atau bahkan 563 km!
by 03 June 2018
Mantan pembalap WorldTour, Ted King, kembali meraih juara di balapan gravel paling ekstrem dan bergengsi di dunia, Dirty Kanza 200 2018, Sabtu, 2 Juni (Minggu pagi WIB). Menunggangi Cannondale Super-X yang di-setting khusus, King menuntaskan rute 206 mil alias 331,5 km dalam waktu 10 jam, 44 menit dan 22 detik.
by 02 June 2018
Weekend ini (1-2 Juni), ada balapan yang mungkin paling gila di dunia. Sebuah balapan gravel (jalan kerikil/non-aspal) yang start/finish di kota Emporia, negara bagian Kansas, Amerika Serikat.